Rumor Mau Gabung Inter Milan, Paulo Dybala Diserang Fans Juventus di Instagram

TURIN, iNews.id- Paulo Dybala disebut menerima perlakuan kurang mengenakan dari fans mantan klubnya Juventus. Bahkan, Dybala sampai mematikan notifikasi Instagramnya.

Menurut laporan dari Football Italia yang dilansir pada Jumat (17/6/2022), La Joya -julukan Dybala- terpaksa harus mematikan notifikasi Instagramnya, @paulodybala. Pasalnya, ia terus menerus dibuly oleh para penggemar Juventus.

Baca Juga

5 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Bersinar saat Kalahkan Honduras U-17 2-1 di Piala Dunia U-17 2025, Nomor 1 Pahlawan Kemenangan!

“Paulo Dybala terpaksa mematikan notifikasi Instagram karena hinaan yang tak henti-hentinya dari penggemar Juventus, menurut laporan di Italia,” bunyi pernyataan Football Italia.

Seperti diketahui, kontrak Dybala tidak diperpanjang oleh Juventus. Oleh karena itu, penyerang asal Argentina itu akan meninggalkan Bianconeri pada akhir bulan ini ketika kontraknya secara resmi berakhir.

Baca Juga

Inter Milan Ingin Gaet Lukaku dan Dybala, Lautaro Martinez Harus Siap Jadi Korban

Di sisi lain, Dybala berada di ambang menyelesaikan kesepakatan dengan status bebas transfer ke musuh bebuyutan Juventus, Inter Milan. Sebab itu, pendukung Juventus yang tidak senang telah menyerang Dybala dengan hinaan di Instagram.

Baca Juga

Infografis Tiga Klub Raksasa Berebut Paulo Dybala

Insiden itu menambahkan bahwa pelecehan yang terjadi terhadap Dybala menjadikan situasi sangat buruk. Sehingga, pemain berusia 28 tahun itu terpaksa menonaktifkan notifikasi sebagai upayanya untuk meredam kebisingan.

Dybala bergabung dengan Juventus dari Palermo pada tahun 2015. Ia memainkan penampilan apik saat debutnya dan menciptakan beberapa gol cantik.

Baca Juga

Demi Paulo Dybala, Atletico Madrid Saling Sikut dengan Dua Raksasa Italia

Pada musim 2016-2017, Dybala mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Barcelona di perempat final Liga Champions dalam perjalanan ke final. Sayangnya, dia lebih sering cedera dan itu menghambat kemajuannya.

Editor: Ibnu Hariyanto