Ruud Gullit Sebut Satu Bek Paling Jenius: Dia Bisa Lakukan Segalanya

MILAN, iNews.id - Pemain legendaris AC Milan Ruud Gullit sebut satu bek paling jenius yang pernah dilihatnya sepanjang karier. Dia menilai defender itu bisa melakukan segalanya.

Orang yang dimaksud Gullit adalah mantan rekan setimnya Franco Baresi. Keduanya bekerja sama di Milan dari 1987 sampai 1995.

Baca Juga

Link Live Streaming Timnas Futsal Putri Indonesia vs Vietnam di Final SEA Games 2025, Klik di Sini!

Mereka juga kerap bentrok kala Timnas Belanda dan Italia saling berhadapan di level internasional. Tak heran jika Gullit paham betul bagaimana kehebatan Baresi di lapangan hijau.

Baca Juga

5 Fakta Baku Hantam Petinju Vs Relawan PON XX Papua, Polisi dan TNI Turun Tangan

Gullit menilai Baresi punya IQ di atas rata-rata. Sebab sang defender bisa membaca pergarakan lawan dengan cepat dan tepat.

"Seorang pemimpin di belakang, sangat kuat dan cepat, dengan pemahaman permainan yang sangat baik. Sebagai bek, dia bisa melakukan segalanya," kata Gullit dikutip dari The Football Faithful, Sabtu (9/10/2021).

Baca Juga

Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa Semalam: Belanda Menang Tipis, Kroasia Pesta Gol

"Sering kali, dia akan tahu apa yang akan dilakukan penyerang sebelum mereka mengetahui diri mereka sendiri! Bagaimana Anda bisa melewati orang seperti itu?" ujarnya.

Baca Juga

Paolo Maldini Sebut Satu Bek yang Punya Skill Spesial: Dia Pendek dan Kurus, tapi Kuat

Baresi memang salah satu bek terhebat sepanjang masa. Dia menghabiskan sepanjang kariernya dengan berkostum I Rossoneri.

Pemain yang idientik dengan nomor punggung 6 itu merupakan produk binaan Milan. Baresi melakukan debut di tim senior pada 1977 dan bertahan selama 20 tahun.

Baca Juga

Khabib Nurmagomedov Diajak Ferguson Minum Wine, Jawabannya Bikin Ngakak

Dia diangkat menjadi kapten Milan pada usia 22 tahun dan memimpin Klub Kota Mode Italia itu menuju kesuksesan besar.

Berama Milan, Baresi memenangkan Liga Champions tiga kali (1988/1989, 1989/1990 dan 1993/1994) serta empat gelar Serie A, termasuk tiga titel berturut-turut dari 1992 hingga 1994.

Duetnya bersama Paolo Maldini di lini pertahanan Milan, menjadi momok bagi para striker lawan. Baresi pensiun pada tahun 1997 dan menyerahkan ban kapten kepada Maldini. 

Editor: Reynaldi Hermawan