Saddil Ramdani Pamit dari Sabah FC, Siap Gabung Persib Bandung?
SABAH, iNews.id – Saddil Ramdani berpamitan dengan Sabah FC. Rumor yang berkembang, dia bakal bergabung Persib Bandung.
Kontrak Saddil di Sabah akan berakhir 30 Mei 2025. Namun, dengan berakhirnya Liga Super Malaysia, berarti tuntas sudah pengabdian sang winger di klub berjuluk The Rhinos itu.
Sabah memainkan laga terakhir di Liga Super Malaysia musim ini dengan menjamu Perak di Likas Stadium, Kota Kinabalu, Minggu (20/4/2025). Itu menjadi laga terakhir Saddil bersama Sabah. Sayang, laga perpisahannya itu berujung kekalahan 0-1.
Sabah finis di peringkat ketiga dengan poin 40, hasil sebelas kemenangan, tujuh seri, dan enam kekalahan dari 24 laga musim ini. Saddil menyumbang lima gol dan dua assist dari 15 kali penampilannya di Liga Super Malaysia musim ini.

“Heyy teman saya SANGAT bangga, berterima kasih sudah menjadi bagian tim ini selama 4 tahun 5 bulan,” tulis Saddil berpamitan lewat Instagram pribadinya, @saddilramdanii, Senin (21/4/2025).
“Bgtupun juga MASYARAKAT SABAH yang selalu mendukung dimana kami bermain dan berada, tanpa dukungan kalian TEAM ini tidak akan melangkah jauh. Dalam lubuk hati saya kenangan bersama kalian akan terus membekas dalam HATI. Thanks guys,” lanjutnya.
Saddil direkrut Sabah sejak 18 Februari 2021. Empat tahun di sana, total dia menyumbang 22 gol, dan 30 assist dari 87 penampilannya di semua ajang.
Kini, setelah meninggalkan Sabah, ke mana Saddil akan pergi?
Rumor yang beredar, Persib Bandung bakal menjadi pelabuhan karier Saddil selanjutnya. Sebenarnya, spekulasi tersebut sudah santer terdengar sejak awal musim ini. Namun, kabar tersebut masih belum menemui kenyataan.
Namun, dengan statusnya yang tanpa klub bulan depan, bukan tak mungkin spekulasi itu akan benar-benar terjadi. Terlebih, dalam unggahan pamitnya Saddil dari Sabah tersebut, terselip beberapa komentar pemain Persib.
“Terbaik legend Sabah,” ujar gelandang Persib Dedi Kusnandar.
“Udh kode dluan aja,” tulis winger Persib Adam Alis sambil menyelipkan emotijon tertawa.
Editor: Abdul Haris