Salut, Ini Kegiatan Ronaldo usai Bawa MU Juara Liga Champions 2008

MANCHESTER, iNews.id – Cristiano Ronaldo adalah pesepak bola yang terkenal gila kerja. Pemain berusia 35 tahun tersebut tak pernah larut dalam euforia usai timnya meraih gelar juara.

Hal ini dibuktikan sejak dia masih bermain untuk Manchester United (MU). Pada 2007/2008 lalu, Ronaldo sukses mengantarkan MU juara Liga Champions. Di final, The Red Devils mengalahkan Chelsea melalui drama adu penalti.

Baca Juga

Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Malaysia di SEA Games 2025: Evan Soumilena Cs Permalukan Harimau Malaya 2-1

Tapi Ronaldo tidak berpuas diri. Ketika sampai di kediamannya di Manchester, Ronaldo langsung menggelar latihan lagi. Fakta ini diungkapkan sepupunya bernama Nuno Viveiros.

“Saya tinggal bersama Cristiano di Manchester selama lima tahun. Pengalaman yang tak terlupakan. Anda tahu apa yang dia lakukan setelah mengalahkan Chelsea di Moskow?,” kata Viveiros dalam wawancara dengan Tuttosport.

Baca Juga

Tua-Tua Keladi, 8 Mantan Pesepak Bola Ini Kencani Wanita Seksi yang Jauh Lebih Muda

“Ya, dia pergi untuk berlatih. Dia pergi untuk berlatih setelah menjadi juara. Juara Liga Champions pada usia 23 tahun. Dia memang seperti itu. Dia benar-benar putra dari Madeira,” ujarnya.

Itu hanya sepenggal cerita tentang bagaiamana kerennya etos kerja CR7. Mantan pelatih kebugaran Ronaldo, Giovanni Mauri juga salut dengan komitmen anak didiknya.

“Cristiano sebuah fenomena atlet tingkat elite. Dia selalu berlatih ke level terbaik karena cara kerjanya terdiri dari tiga hal yaitu dedikasi, daya saing, dan sikap positif,” tutur Mauri.

“Kita berbicara tentang pemain kelas dunia. Dia tidak pulang ke rumah pada pukul 2 pagi setelah kami melewati laga tandang Liga Champions. Dia akan berhenti di pusat pelatihan selama kurang lebih satu jam untuk berlatih dan melakukan cryotherapy,” ucapnya.

Berkat kerja kerasnya, Ronaldo kini dipandang sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Di level individu, pria kebangsaan Portugal tersebut lima kali dianugerahi gelar Ballon d'Or.

Editor: Bagusthira Evan Pratama