Salut! Legendaris Brasil Zico Setia Pakai Toyota Celica Selama 40 Tahun
RIO DE JANEIRO, iNews.id - Legendaris Brasil Zico masih setia mengendarai Toyota Celica selama 40 tahun. Mobil tersebut adalah hadiah usai dirinya jadi man of the match Piala Interkontinental 1981.
Saat itu Zico masih berstatus pemain Flamengo. Dia membawa klubnya mengalahkan juara Liga Champions yakni Liverpool dengan skor 3-0 di Stadion Nasional Tokyo, Jepang.

Zico terpilih sebagai pemain terbaik dan berhak membawa pulang sebuah mobil Toyota Celica ST berwarna merah. Dia girang betul dan masih menggunakannya sampai sekarang.
“Saya telah menerima banyak tawaran untuk menjual Celica. Tapi tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk melepasnya. Ini adalah trofi yang hebat. Kenangan yang fantastis. Ini adalah kompetisi terpenting yang dimenangkan Flamengo hingga saat ini," kata Zico dikutip dari The Sun, Sabtu (13/3/2021).
"Mobil itu ada di rumah dan bekerja dengan sangat baik. Semuanya normal. Dan akan tetap di sana selamanya selama saya masih hidup," ujarnya.
Toyota memang menjadi sponsor utama Piala Interkontinental antara 1980-2014. Kini turnamen itu lebih dikenal sebagai Piala Dunia Antarklub.
Awalnya Zico sempat kesulitan untuk membawa pulang Celica itu ke Brasil. Sebab pemerintah Brasil punya aturan selama periode 1976-1990, hanya orang yang bekerja di kedutaan dan konsulat yang diizinkan mendapatkan kendaraan dari luar negeri.
Zico akhirnya meminta tolong kepada pejabat negara setempat. Dia baru bisa mengendarai Celica itu dua tahun kemudian atau 1983. Toyota pun memberikan upgrade dengan menukar Celica ST merah dengan Celica 0.2 GT berwarna silver.

“Untuk mendatangkan Celica, saya harus meminta bantuan dari beberapa orang, seperti Menteri Keuangan saat itu, Francisco Dornelles, Carlos Langoni, Presiden Bank Sentral, dan Marcio Braga, yang merupakan presiden Flamengo dari 1977 hingga 1980,” tutur Zico.
Saat Celica GT datang ke rumahnya, Zico sedang meniti karier di Italia bersama Udinese. Dia baru bisa mengendarai mobil keren itu pada 1985 ketika pulang ke Flamengo. Selama dirinya di Negeri Pizza, mobil itu dirawat saudaranya Edu.
"Dia (Edu) merawat Celica saya dengan sangat baik," ucapnya.,
Editor: Reynaldi Hermawan