Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Lengkap Liga Italia Semalam: Napoli Hajar Inter Milan, De Bruyne Cedera usai Bikin Gol
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum Meninggal, Diego Maradona Sempat Terjatuh dan Kepalanya Terbentur

Selasa, 01 Desember 2020 - 16:15:00 WIB
Sebelum Meninggal, Diego Maradona Sempat Terjatuh dan Kepalanya Terbentur
Seorang fans wanita menangis melepas kepergian Diego Maradona. (Foto: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

BUENOS AIRES, iNews.id – Meninggalnya Diego Maradona, Rabu (25/11/2020), memunculkan banyak pertanyaan. Muncul keanehan dalam kepergian pesepak bola legendaris asal Argentina itu. Sampai-sampai, pihak keluarga meminta bantuan polisi untuk mengusutnya.

The Sun mengabarkan, Selasa (1/12/2020), fakta terbaru kembali muncul. Perawat pribadi Maradona yakni Gisela Madrid mengatakan, mantan pemain Barcelona dan Napoli itu sempat terjatuh di rumah hingga kepalanya terbentur.

Nahasnya, setelah kejadian itu Maradona tak mendapatkan perawatan selama tiga hari. Hal itu pun dibeberkan Gisela melalui pengacaranya setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan.

“Maradona jatuh pada Rabu seminggu sebelum meninggal. Dia jatuh dan kepalanya terbentur, tetapi mereka tidak membawanya ke rumah sakit untuk MRI atau CT Scan,” ucap pengacara Gisela, dikutip dari The Sun, Selasa (1/12/2020).

“Maradona tidak dapat memutuskan apa pun. Setelah jatuh dia ditinggal sendirian selama tiga hari di kamarnya, tanpa terlihat siapa pun dan tanpa bantuan,” tuturnya lagi.

Sebelumnya, polisi juga memeriksa dokter pribadi Maradona, yakni Dr Leopoldo Luque di rumah dan juga klinik miliknya. Dokter ahli bedah itu diperiksa selama 40 menit pada Minggu (29/11/2020) waktu setempat. Dia dimintai keterangan soal meninggalnya kapten Timnas Argentina pada Piala Dunia 1986 itu.

Dalam keterangannya, Dr Luque membantah dirinya salah melakukan perawatan, seperti memberi obat yang tidak sesuai kepada Maradona. Bahkan dia menyatakan sebelum meninggal, Maradona memiliki masalah kecanduan dengan pil dan minuman keras.

“Dia menghukum dirinya sendiri dengan cara yang tidak akan saya izinkan, bukan sebagai dokter tetapi sebagai teman,” ucap Luque.

“Anda ingin tahu untuk apa saya bertanggung jawab? Karena saya telah menyayanginya, telah merawatnya, telah memperpanjang hidupnya, telah meningkatkannya sampai akhir,” ujarnya.

“Saya orang yang telah merawatnya. Saya bangga dengan semua yang telah saya lakukan. Saya tidak menyembunyikan apa pun. Saya siap membantu keadilan,” dia menjelaskan.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut