Sebelum Tunjuk Spalletti, Juventus Sempat Dekati Beberapa Pelatih Lain

TURIN, iNews.id – Sebelum resmi menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru, Juventus ternyata sempat mendekati beberapa kandidat lain. Di antaranya ada Raffaele Palladino dan Roberto Mancini. Namun, setelah melalui serangkaian pembicaraan intensif pada Selasa (28/10/2025), klub akhirnya memutuskan untuk menjadikan Spalletti sebagai pilihan utama menggantikan Igor Tudor.

Langkah cepat Juventus mencari pelatih anyar terjadi hanya sehari setelah pemecatan Tudor pada Senin. Situasi ini memaksa manajemen bergerak cepat dengan menyeleksi beberapa nama yang dianggap mampu mengembalikan kestabilan tim di tengah performa yang menurun di Serie A.

Baca Juga

Kisah Legenda Persib Bandung Hilton Moreira yang Rela Jadi Security demi Wujudkan Mimpi Menjadi Pelatih Sepakbola

Juventus Dekati Raffaele Palladino Sebelum Pilih Spalletti

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport dan Sportmediaset, Juventus sempat menggelar pembicaraan dengan Raffaele Palladino pada Selasa pagi. Pertemuan itu terjadi atas usulan Francois Modesto, direktur teknis Juventus yang pernah bekerja sama dengan Palladino di Monza. Modesto menilai Palladino memiliki karakter kepemimpinan yang sesuai dengan filosofi permainan modern Juventus.

Namun, sumber yang sama menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya bersifat courtesy chat atau obrolan sopan. Manajemen Bianconeri tidak menindaklanjutinya secara serius karena sejak awal fokus utama mereka tetap tertuju pada Luciano Spalletti.

Baca Juga

Patrice Evra Murka! Sebut Pemain Juventus Generasi Lemah

Selain Palladino, Juventus juga mempertimbangkan nama Roberto Mancini. Eks pelatih timnas Italia itu sempat masuk dalam daftar pendek calon pengganti Tudor. Namun, situasi kontraktual dan faktor finansial membuat pembicaraan dengan Mancini tidak berkembang lebih jauh.

Keputusan akhir untuk mendatangkan Spalletti disebut sebagai hasil kesepakatan kolektif di internal manajemen, termasuk direktur olahraga Cristiano Giuntoli. Pengalaman dan reputasi Spalletti sebagai pelatih berpengalaman dianggap menjadi faktor penentu di balik keputusan cepat Juventus.

Baca Juga

Sepakat! Luciano Spalletti Latih Juventus hingga 2026

Spalletti Jadi Pilihan Akhir Juventus

Spalletti dikabarkan menyepakati kontrak hingga akhir musim dengan opsi perpanjangan otomatis jika berhasil membawa Juventus lolos ke Liga Champions. Berdasarkan laporan media Italia, pelatih asal Certaldo itu akan menerima gaji sebesar 3 juta euro atau sekitar Rp57,89 miliar hingga akhir musim ini.

Meski nilai kontraknya relatif moderat, Juventus memberikan skema bonus berbasis performa. Sistem ini membuat gajinya bisa meningkat jika target-target utama klub tercapai. Strategi kontrak semacam ini dinilai ideal untuk kondisi finansial Juventus yang tengah menata kembali struktur pengeluaran.

Baca Juga

Juventus Umumkan Luciano Spalletti sebagai Pelatih Baru Besok

Spalletti menjadi sosok yang tepat di mata Juventus berkat keberhasilannya membawa Napoli menjuarai Serie A 2022-2023. Selain dikenal dengan taktik yang disiplin, dia juga memiliki kemampuan membentuk sistem permainan kolektif yang efisien—sejalan dengan filosofi klasik Juventus yang menekankan keseimbangan dan organisasi tim.

Menurut laporan Sportmediaset, pengumuman resmi penunjukan Spalletti akan dilakukan dalam beberapa jam ke depan di Allianz Stadium. Dalam konferensi pers perdananya, dia diperkirakan akan menjelaskan arah taktik dan target utama hingga akhir musim.

Baca Juga

Capello Bela Tudor, tapi Dorong Spalletti Jadi Pelatih Baru Juventus

Penunjukan Spalletti sekaligus menutup spekulasi panjang tentang siapa pelatih baru Juventus setelah pemecatan Tudor. Dengan waktu yang tersisa di musim ini, Spalletti dituntut untuk segera menstabilkan performa tim dan memastikan posisi Juventus di zona Liga Champions.

Langkah Juventus mendekati beberapa kandidat sebelum akhirnya memilih Spalletti menunjukkan betapa seriusnya klub dalam membangun kembali kepercayaan diri dan ambisi untuk kembali bersaing di level tertinggi Serie A maupun Eropa.

Editor: Abdul Haris