Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mimpi Piala Dunia Pupus, Kevin Diks Ajak Timnas Indonesia Fokus Piala Asia 2027
Advertisement . Scroll to see content

Sebut Milla Profesional, Edy Rahmayadi Buka Peluang Beri Kontrak Baru

Senin, 15 Januari 2018 - 23:02:00 WIB
Sebut Milla Profesional, Edy Rahmayadi Buka Peluang Beri Kontrak Baru
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. (Foto: Koran Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tim nasional (timnas) Indonesia akhirnya harus bertekuk lutut dari timnas Islandia 1-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (14/1/2015). Namun, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi, tetap puas dengan kinerja Pelatih Timnas, Luis Milla.

Mantan Pangkostrad itu pun, menegaskan kemungkinan untuk memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol tersebut, yang akan berakhir tahun depan. Sejak ditunjuk menjadi pelatih timnas pada Januari tahun lalu, hingga saat ini Milla belum memberikan satu gelar pun.

Bersama timnas U-22 di Sea Games 2017, Milla gagal memberikan medali emas usai kalah dari timnas Malaysia di semifinal. Namun, sebagai pelipur lara Evan Dimas dkk, merengkuh medali perunggu dengan mengalahkan Myanmar 3-1.

Teranyar, timnas gagal menjadi juara turnamen eksibisi Tsunami Cup 2017 di Aceh, setelah kalah 0-1 dari Kyrgystan di babak final. Kekalahan dari Islandia, sempat membuat kursi mantan pelatih timnas Spanyol U-21 itu panas.

Namun, Edy ternyata cukup puas dengan kinerja yang ditunjukkan Milla. Menurutnya, pelatih berusia 51 tahun itu cukup tepat bagi timnas, tetapi kualitas dari para pemain jadi sorotannya.

“Luis Milla cukup professional, cukup mampu untuk itu (melatih timnas). Tetapi, bahannya ini. Jika bahannya seperti itu, dia berusaha seperti apapun, hasilnya ya seperti itu,” ungkap Edy kepada iNews.id.

Pria berusia 52 tahun tersebut mengungkapkan rencana memperpanjang kontrak Milla, walau tak menyebutkan durasinya. Salah satu alasan Edy, adalah sulitnya mencari pelatih yang berkualitas untuk menangani timnas.

“Saat ini akan kita perpanjang, karena hingga saat ini belum ada penggantinya. Begitu susah mencari seorang coach,” tutur pria yang kini tengah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara tersebut.

Kepercayaan suksesor Djohar Arifin Husin itu, jelas harus dibayar Milla dengan prestasi. Setidaknya, di Asian Games 2018 di Jakarta, Tim Garuda tidak menunjukkan penampilan memalukan.

Pada pesta olahraga se-Asia tersebut, prestasi terbaik timnas adalah ketika meraih medali perunggu pada gelaran 1958, usai mengalahkan India 4-1. Sedangkan, pada gelaran terakhir di tahun 2016, timnas kalah 1-4 dari Korea Utara di babak 16 besar.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut