Sejarah Boxing Day pada Liga Inggris: Tradisi Natal yang Ubah Wajah Sepak Bola Dunia
LONDON, iNews.id – Sejarah Boxing Day pada Liga Inggris menjadi pembeda utama Premier League dibanding liga top dunia lain yang memilih berhenti saat libur Natal. Sejarah Boxing Day pada Liga Inggris tidak bisa dilepaskan dari budaya masyarakat Inggris yang sejak lama merayakan 26 Desember sebagai hari libur nasional.
Boxing Day sendiri berasal dari era Ratu Victoria pada abad ke-19, ketika para majikan memberikan hadiah kepada pegawai sebagai bentuk apresiasi setelah bekerja hingga Hari Natal. Hadiah tersebut diletakkan dalam sebuah kotak (box), yang kemudian melahirkan istilah Boxing Day dan mengakar kuat dalam kehidupan sosial masyarakat Inggris.
Seiring waktu, tradisi Boxing Day berkembang menjadi perayaan publik lintas golongan, tanpa memandang status sosial, latar belakang, atau profesi.
Sejarah Boxing Day pada Liga Inggris mulai terhubung erat dengan sepak bola ketika pertandingan dijadikan hiburan utama masyarakat di tengah libur panjang Natal.
Liga Inggris memilih tetap menggelar pertandingan pada Boxing Day sebagai bentuk hadiah hiburan bagi publik yang tengah berkumpul bersama keluarga.
Keputusan tersebut membuat sepak bola menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di Inggris, sekaligus memperkuat ikatan emosional antara klub dan suporter.
Berbeda dengan liga lain di Eropa yang menghentikan kompetisi, Liga Inggris justru menjadikan Boxing Day sebagai salah satu agenda paling dinanti setiap musim.
Namun, tradisi ini tidak selalu berjalan mulus. Sejumlah pemain dan pelatih kerap mengeluhkan padatnya jadwal yang memaksa mereka tetap bekerja saat momen keluarga.
Untuk meredam dampak kelelahan, Asosiasi Sepak Bola Inggris atau FA menerapkan kebijakan khusus dalam penjadwalan pertandingan Boxing Day. FA berupaya mempertemukan tim-tim dengan jarak geografis berdekatan agar perjalanan pemain dan suporter tidak terlalu melelahkan.
Sejarah Boxing Day pada Liga Inggris juga meluas ke cabang olahraga lain seperti rugbi, kriket, dan balap kuda yang ikut meramaikan 26 Desember.
Kini, pengaruh tradisi tersebut mulai diikuti liga lain, termasuk Liga Italia yang juga menggelar pertandingan sehari setelah Natal.
Meski menuai pro dan kontra, sejarah Boxing Day pada Liga Inggris tetap bertahan sebagai simbol kuat identitas sepak bola Inggris dan daya tarik global Premier League.
Editor: Abdul Haris