Sejarah dan Prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia, Simak Faktanya!
JAKARTA, iNews.id - Sejarah dan prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia menarik untuk diulas kali ini. Setelah 16 tahun tidak mentas di ajang tersebut, akhirnya Skuad Garuda kembali berlaga di edisi 2023.
Keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2023 tak lepas dari tangan dingin pelatih Shin Tae-yong. Berkat racikannya, Elkan Baggott dan kolega lolos sebagai salah satu dari 5 runner-up terbaik pada putaran ketiga kualifikasi.
Nantinya, Timnas Indonesia akan bersaing ketat dengan tiga tim lainnya di Grup D untuk memperebutkan tiket babak 16 besar. Tiga tim yang dimaksud adalah Jepang, Irak, dan Vietnam.
Skuad asuhan Shin Tae-yong akan melakoni laga perdana Grup D melawan Irak, pada Senin (15/1/2024). Di laga selanjutnya, mereka juga akan bertindak sebagai tim tamu di laga kontra sesama wakil ASEAN, Vietnam, empat hari berselang.
Sebelum menilik perjalanan Skuad Garuda nantinya, ada baiknya kita untuk mengetahui sejarah dan prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/1/2024).
Seperti diketahui, Piala Asia baru menggelar edisi perdananya pada 1959 silam. Akan tetapi, Indonesia baru berkontribusi di ajang tersebut tepatnya saat edisi 1996.
Di Piala Asia 1996, Indonesia berhasil lolos ke putaran final yang digelar di Uni Emirat Arab pada saat itu melalui jalur kualifikasi. Skuad Merah Putih kembali mentas di ajang Piala Asia pada edisi 2000, 2004, dan 2007.
Meski begitu, kiprah Indonesia di ajang Piala Asia tak sementereng di level Asia Tenggara. Bahkan, skuad Garuda tidak pernah sekalipun lolos ke babak 16 besar. Alias hanya mentok di babak grup saja.
Sebagai contoh, Indonesia bahkan harus berakhir sebagai juru kunci Grup A pada Piala Asia 1996. Di ajang perdana yang mereka ikuti tersebut, skuad asuhan Danurwindo sempat takluk dari Korea Selatan 2-4, kalah dari tuan rumah Uni Emirat Arab 2-0, dan bermain seri kontra Kuwait 2-2.
Empat tahun berselang, atau tepatnya pada Piala Asia 2000. Hasil yang tak jauh berbeda pun harus diterima Timnas Indonesia. Berakhir sebagai juru kunci, Bima Sakti dan kolega harus bertekuk lutut dari para pesaingnya, seperti Cina (4-0), Korea Selatan (3-0), dan sempat imbang melawan Kuwait (0-0).
Setelah mendapatkan rentetan kekalahan di edisi-edisi sebelumnya, akhirnya Indonesia berhasil meraup tiga poin pertamanya pada Piala Asia 2004. Di edisi tersebut, Bambang Pamungkas cs mampu kalahkan Qatar dengan skor tipis 2-1.
Walau berhasil meraup tiga poin kontra Qatar, sayangnya Indonesia kembali menelan pil pahit usai ditekuk Cina dengan skor telak 5-0 dan Bahrain 3-1. Hanya meraih tiga poin membuat skuad Merah Putih harus puas menempati peringkat ketiga pada fase grup dan tentu saja gagal lolos.
Nah, pada edisi terakhir atau Piala Asia 2007, Indonesia juga meraih hal serupa. Charis Yulianto dan kolega harus finis di peringkat ketiga. Di saat itu, mereka hanya mampu meraup tiga poin hasil dari kemenangan melawan Bahrain 2-1.
Di dua laga berikutnya, Timnas Indonesia yang kala itu diasuh oleh Ivan Kolev kalah dari Arab Saudi 2-1 dan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0. Tentu, hasil tersebut tak ingin diulangi skuad asuhan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 yang akan digelar di Qatar nanti, pada 12 Januari-10 Februari 2024 mendatang.
Itulah ulasan mengenai sejarah dan prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia. Menarik untuk dinantikan kiprah Justin Hubner dan kawan-kawan di ajang tersebut!
Editor: Komaruddin Bagja