Sejarah Hari Ini: Real Madrid Raih La Decima Liga Champions
LISBON, iNews.id – Tanggal 24 Mei 2014 menjadi hari bersejarah buat Real Madrid. Di tanggal tersebut, Los Blancos meraih titel Liga Champions kesepuluh yang dalam bahasa Spanyol disebut La Decima.
Sukses di musim 2013/2014 itu menjadi lebih indah karena dibaluri drama menegangkan dalam laga derby kontra Atletico Madrid pada final di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal.
Ya, duel itu memang sangat mendebarkan buat para Madridista. Bagaimana tidak, sampai injury time jelang berakhirnya waktu normal, Madrid yang dilatih Carlo Ancelotti masih tertinggal 0-1. Atletico unggul pada menit ke-36 melalui tandukan Diego Godin.
Keajaiban pun terjadi pada menit ke-90+3. Kala itu, serangan Madrid berbuah tendangan pojok. Luka Modric maju menjadi eksekutor. Sepakan gelandang asal Kroasia itu menghampiri kepala Sergio Ramos yang langsung menanduknya ke sudut kanan bawah gawang Atletico yang dikawal Thibaut Courtois.
Itu menjadi gol paling telat di waktu reguler final Piala/Liga Champions. Sepanjang sejarah baru tiga kali ada gol di masa injury time. Dua gol lainnya dicetak duo Manchester United Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer saat mengalahkan Bayern Munchen tahun 1999.
Gol Ramos itu kembali menghidupkan peluang Madrid. Skor 1-1 memaksa pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Momentum itu mendongkrak mental pasukan Los Blancos. Terbukti, pada fase extra time itu Madrid menunjukkan hegemoninya dengan melesakkan tambahan tiga gol.
Pertama pada menit ke-110. Berawal dari akselerasi Angel Di Maria dari sisi kiri melewati tiga pemain lawan sebelum melepaskan tembakan. Percobaan itu masih bisa diblok Courtois. Namun, bola pantulannya disambar Gareth Bale dengan sundulannya menggetarkan gawang Atletico.
Delapan menit kemudian, giliran Marcelo yang menunjukkan aksinya. Bek asal Brasil itu merangsek mendekati kotak penalti Atletico sebelum melepaskan sepakan kaki kirinya yang gagal dibendung Courtois.
Dua menit berselang, akselerasi Cristiano Ronaldo di kotak penalti Atletico dijatuhkan bek lawan. Wasit menunjuk titik putih. Ronaldo yang menjadi eksekutor mampu menuntaskannya menjadi gol keempat Madrid.
Madrid pun sukses memutuskan puasa gelar Liga Champions setelah menanti 12 tahun lamanya sejak terakhir meraihnya pada 2002 silam.
Ini juga menjadi kali pertama Los Blancos memenangkan final kompetisi Eropa setelah tertinggal lebih dulu di babak pertama.
Buat Ancelotti, itu menjadi trofi Eropa ketiga yang pernah diraihnya setelah sebelumnya juga membawa AC Milan kampiun pada 2003, dan 2007. Sukses itu membuatnya setara dengan Bob Paisley (Liverpool 1977, 1978, 1981) sebagai pelatih paling sering menjuarai Piala/Liga Champions.
Nakhoda asal Italia itu juga menyamai Ernst Happel (Feyenoord, HSV), Ottmar Hitzfeld (Borussia Dortmund, Bayern Munchen), Jose Mourinho (FC Porto, Inter) dan Jupp Heynckes (Real Madrid, Bayern) yang mampu menjuarai Piala/Liga Champions dengan dua klub berbeda.
Editor: Abdul Haris