Semprot Exco PSSI, Asnawi Buka-bukaan soal Polemik Kapten Timnas Indonesia saat Lawan China
JAKARTA, iNews.id – Asnawi Mangkualam Bahar akhirnya buka-bukaan menjawab polemik kapten Timnas Indonesia saat melawan China pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Klarifikasinya ini menyemprot pernyataan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam sebuah podcast.
Kisruh ban kapten yang sempat mereda kembali memanas. Asnawi memilih meredam langsung isu tersebut agar tak terus menjadi polemik publik. Situasi ini bermula ketika Arya menyebut seharusnya Jay Idzes menjadi kapten saat Tim Garuda menghadapi Timnas China pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober 2024. Dalam laga yang berakhir 1-2 itu, Asnawi memang turun sebagai kapten.
Arya mengungkap, perubahan kapten terjadi karena ada persoalan di ruang ganti. Dia menyatakan, “Tidak mungkin Jay Idzes diganti kalau tidak ada masalah.” Pernyataan itu langsung bergulir menjadi perdebatan baru di kalangan publik sepak bola nasional.
Melalui Instagram Story pada Kamis, 11 Desember 2025, Asnawi menegaskan, keputusan kapten datang langsung dari Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia saat itu. Dia memastikan dirinya tak pernah meminta jabatan tersebut dan selama ini hanya menjalankan instruksi pelatih.
“Saya ingin mengklarifikasi soal kapten. Sudah terlalu lama masalah ini dibiarkan dan menjadi bola liar,” tulisnya.
Pemain Port FC tersebut memaparkan, sejak lama dia ingin menyerahkan ban kapten kepada pemain lain. Dia menyebut sudah menyampaikan keinginannya ke staf pelatih, bahkan sebelum Piala Asia.
“Saya pribadi sudah bicara ke Coach Nova (Arianto) untuk diberikan ke Jordi Amat,” ungkapnya. Namun staf pelatih menjelaskan Shin Tae-yong tetap mempercayainya.
Upaya menyerahkan ban kapten juga dilakukan jelang laga kontra Australia di SUGBK. Asnawi menyebut adanya diskusi tertutup bersama Jay Idzes, Sandy Walsh, Thom Haye, dan Rizky Ridho mengenai siapa kapten dan wakil kapten yang paling tepat.
“Kami membahas siapa kapten utama dan wakilnya. Tapi Coach Shin tetap mempercayakan kapten utama ke saya dan Jay sebagai wakil,” jelasnya.
Dia menambahkan semua pemain yang hadir dapat mengonfirmasi kronologi tersebut. Namun Asnawi mempertanyakan alasan isu lama ini kembali diangkat ke permukaan dan selalu diarahkan kepadanya.
“Kenapa seakan-akan saya selalu disudutkan? Kenapa masih membahas pertandingan lawan China?” tulisnya.
Dalam pesannya, Asnawi juga meminta kejelasan kepada Arya. “Kalau memang benar Jay sudah ditentukan sebagai kapten, mohon beri tahu saya siapa yang mengatakan itu kepada Anda,” ujarnya.
Baginya, menjadi kapten bukanlah ambisi pribadi. “Jika saya dipercaya, saya bangga. Tapi kalau ada yang lebih pantas, saya ikhlas,” tegasnya.
Asnawi mengakhiri dengan menegaskan bahwa fokus utama seharusnya mengarah pada perbaikan performa ke depan, bukan menggali kembali kisah lama.
“Yang harus dilakukan sekarang adalah memperbaiki ke depan, bukan membuka yang sudah berlalu,” tutupnya.
Editor: Abdul Haris