Sentilan Berkelas Kaesang Pangarep ke PSSI: Ajari Kami untuk Meminta KLB Pak!
JAKARTA, iNews.id- Sikap PSSI menolak digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) menuai kritikan. Salah satu kritikan tajam datang dari Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep.
Kaesang melalui media sosialnya meminta agar petinggi PSSI untuk mengajarinya bagaimana caranya KLB bisa terlaksana dan apakah perlu kop surat disodorkan ke PSSI agar KLB bisa digelar segera.
“Pak, ijin tolong ajarin kami untuk meminta KLB. Maaf, kami anak baru di dunia sepak bola. Apakah kami perlu kirim surat resmi menggunakan kop surat perusahaan ke PSSI?” cuit Kaesang di akun Twitter @kaesangp, Jumat (21/10/2022).
Kritikan putra bungsu Presiden Joko Widodo ini menyusul adanya pernyataan sikap dari Anggota Komite Eksekutif PSSI Ahmad Riyadh kepada media ketika disinggung adanya permintaan KLB PSSI.
Riyadh menjelaskan permintaan menggelar KLB hanya bisa datang dari anggota PSSI yang menjadi pemilik suara (voter). Artinya, pengajuan KLB PSSI bukan dari pemerintah maupun Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
"Tapi apa kami yang cuma 1 voter ini udah cukup?" tanya Kaesang sembari memposting salah satu berita online soal penolakan KLB PSSI.
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) melaporkan hasil investigasi selama dua pekan terkait tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Joko Widodo, pada Jumat (14/10/2022).
Dalam konferensi pers, Ketua TFIPF Mahfud MD meminta pengurus PSSI bertanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri," tulis kesimpulan dari draft yang diberikan TGIPF.
Mahfud MD mengatakan pertanggung jawaban itu setelah TGIPF menemukan fakta-fakta di lapangan. Karena itu, dia meminta kepada pengurus PSSI untuk segera menggelar KLB untuk menghasilkan kepemimpinan yang bertanggung jawab.
"Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, dan bertanggung jawab dan bebas dari konflik kepentingan," tulisnya.
Editor: Ibnu Hariyanto