Sergio Ramos Pastikan Madrid Tak Beri Guard of Honour kepada Barcelona
MADRID, iNews.id – Kapten Real Madrid Sergio Ramos pastikan timnya tak akan memberi guard of honour kepada Barcelona yang baru saja mengunci titel La Liga musim ini. Barca memastikan gelar meski masih ada empat laga tersisa, usai menang 4-2 atas Deportivo La Courna, Minggu (29/4/2018).
Setelah lawan Deportivo, Barca akan menjamu Madrid pada laga bertajuk El Clasico di Camp Nou, Senin (7/5/2018) dini hari WIB. Sesuai tradisi, Los Blancos harus memberikan sambutan penghargaan kepada sang rival abadi sebelum laga dimulai.
Namun, hal tersebut tak akan terjadi. Sebab pada kesempatan sebelumnya, Barca menolak memberikan Madrid sambutan pada El Clasico jilid 1 di Santiago Bernabeu. Padahal Ramos dkk baru saja juara Piala Dunia Antarklub.
Alasan Blaugrana kala itu yakni mereka tidak bermain di komepetisi yang sama. Jadi tidak perlu untuk melakukannya. Mendengar alasan tersebut, Pelatih Madrid Zinedine Zidane agak sedikit kesal dan mengungkapkan Barca sudah merusak tradisi. Ujaran dari sang arsitek diamini Ramos.
“Barcelona memiliki tahun yang luar biasa. Mereka telah mendapat dua gelar. Tapi apa yang Zidane katakan itu seperti Injil buat tim ini. Kami tidak perlu memusingkan dua gelar mereka. Tidak akan ada guard of honour bagi mereka,” kata Ramos dikutip Marca.
“Mereka bisa menikmati gelar yang didapat. Sama halnya dengan kami, yang perlu menyingkirkan Bayern Muenchen dan melaju ke final Liga Champions,” ujar defender yang mengantarkan tim nasional Spanyol juara Piala Dunia 2010 itu.
Saat ini Ramos memang memiliki kans besar untuk mengukir rekor bersama Madrid untuk meraih gelar Liga Champions tiga musim beruntun. Namun, mereka harus melewati hadangan Bayern pada leg kedua semifinal di Santiago Bernabeu, Rabu (1/5/2018) dini hari WIB.
Saat ini Madrid di atas angin usai menang 2-1 pada pertemuan pertama di Allianz Arena, pekan lalu. Namun Ramos mengimbau rekan setimnya untuk tak jemawa dan tetap tampil maksimal pada laga tersebut.
“Kami tidak puas, dan ingin terus menyerang serta bermain seolah-olah kedudukan masih 0-0. Kami membuat hal yang tidak mungkin menjadi mudah, sesuatu yang tidak dapat dicapai siapa pun. Target kami memenangkan tiga Liga Champions berturut-turut. Hal itu yang memotivasi kami untuk bekerja setiap hari dan memecahkan rekor,” ujarnya.
Editor: Abdul Haris