Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengejutkan! Mantan Rekan Ungkap Kebiasaan Tak Lazim Neymar di Kamar Mandi, Ternyata Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Setelah Neymar, Ini 10 Transfer Paling Mengejutkan

Selasa, 02 Januari 2018 - 08:12:00 WIB
Setelah Neymar, Ini 10 Transfer Paling Mengejutkan
Neymar Jr. (Foto-foto: IST)
Advertisement . Scroll to see content

BURSA transfer kembali dibuka memasuki bulan Januari ini. Potensi kejutan kerap terjadi dalam perpindahan satu pemain ke klub lain.

Terakhir, kepindahan Neymar Jr dari Barcelona ke Paris Saint-Germain menghebohkan dunia sepak bola. Selain harganya yang mencapai 222 juta euro (Rp3,4 triliun), sebelumnya hampir tak terpikirkan striker asal Brasil itu meninggalkan Barcelona yang memberinya banyak gelar prestise.

Bukan hanya Neymar, berikut 10 transfer paling mengejutkan lainnya yang pernah terjadi di jagad lapangan hijau.


10. Leonardo Bonucci (Juventus ke AC Milan, 2017)

Leonardo Bonucci menjadi anggota trio BBC bersama Andrea Barzagli, dan Giorgio Ciellini yang menjadi tulang punggung pertahanan Juventus dalam menguasai singgasana Seri A dalam 6 musim terakhir secara beruntun.

Namun, beberapa hari setelah musim 2016/2017 berakhir, secara mengejutkan tiba-tiba Juventus melepasnya ke rival utama mereka, AC Milan, dengan banderol 42 juta euro (Rp667,7 miliar). Kabarnya, pertengkarannya dengan Pelatih Massimiliano Allegri dalam beberapa kesempatan menjadi penyebab kepindahannya.


9. Ruben Neves (FC Porto ke Wolverhampton, 2017)

Keputusan Ruben Neves yang memilih Wolverhampton Wanderers yang bermain di Championship alias Divisi II Liga Inggris membuat tercengang pecinta sepak bola dunia. Bagaimana tidak, bakat gelandang muda FC Porto itu diminati klub-klub papan atas Premier League seperti Arsenal dan Chelsea.

Neves menjadi mutiara dalam skuad Porto yang ditemukan sejak berusia delapan tahun. Kenapa dia malah hengkang ke Wolverhampton? Ternyata itu tak lepas dari ulah agennya, Jorge Mendes, yang menjadi penasehat di Porto. Selain itu, Arsitek anyar Wolves Nuno Espirito Santo juga berasal dari Portugal, yang pernah jadi klien Mendes.


8. Paul Pogba (Juventus ke Manchester United, 2016)

#Pogback. Tagar itu diluncurkan Manchester United (MU) pada 9 Agustus 2016 kala memulangkan Paul Pogba dari Juventus dengan harga 105 juta euro (Rp1,7 triliun) yang menjadi rekor transfer termahal saat itu.

Banyak pihak yang mempertanyakan apa pertimbangan The Red Devils mengucurkan dana sedemikian besar untuk pemain yang mereka lepas secara gratis pada 2012. FIFA pun sempat menginvestigasi proses transfer tersebut, namun menyatakan pembelian tersebut tak menyalahi aturan. Pogba juga menjawab keraguan publik dengan membantu MU juara Piala Liga dan Liga Europa 2017.


7. Gonzalo Higuain (Napoli ke Juventus, 2016)

Gonzalo Higuain menjadi pemain kesayangan fans Napoli saat dia hijrah ke klub itu dari Real Madrid pada 2013. Namun, tiba-tiba dia langsung dicap penghianat kala memutuskan pindah ke Juventus dan menjadi pemain termahal di Seri A dengan nilai 90 juta euro (Rp1,4 triliun) pada Juli 2016 lalu.

Pada awalnya, dia sempat dikritik karena dianggap lambat akibat kelebihan bobot tubuh. Pelan tapi pasti striker asal Argentina itu menjadi bagian penting Juve yang mengantar klub itu juara Serie A dan menembus final Liga Champions 2016/2017.


6. Cesc Fabregas (Barcelona ke Chelsea, 2014)

Saat meninggalkan Emirates Stadium ke Barcelona pada 2011, Cesc Fabregas sempat menegaskan tak akan pernah main di klub Inggris mana pun selain Arsenal. Namun, setelah tiga tahun di Camp Nou, dia akhirnya memilih pergi karena tak dapat tempat utama.

Dia kembali ke Premier League dan bermain untuk Chelsea, rival utama The Gunners. Pelatih Arsenal Arsene Wenger beralasan tak memulangkan Fabregas karena sudah punya banyak gelandang berbakat dalam timnya.


5. Sol Campbell (Tottenham Hotspur ke Arsenal, 2001)

Sol Campbell menjadi defender top yang dimiliki Inggris pada masanya. Dia pun berhasrat memenangkan banyak trofi bersama klub lain ketimbang hanya di Tottenham Hotspur yang dibawanya juara Piala Liga 1999. Alasan itu yang membuatnya mendarat di Arsenal, dan menjadi pemain pertama sejak Pat Jennings pada 1977 yang meninggalkan White Hart Lane bergabung The Gunners.

Kepindahannya itu membuat para fans Tottenham marah. Namun, di sisi lain dia berhasil menggapai mimpinya menjuarai dua titel Premier League (2001/2002, 2003/2004), dan dua Piala FA (2001/2002, 2004/2005) bersama pasukannya Arsene Wenger.


4. Roberto Baggio (Fiorentina ke Juventus, 1990)

Lima tahun keberadaan Roberto Baggio di Kota Florence meninggalkan memori indah dalam hati para fans Fiorentina. Wajar jika kemudian para suporter La Viola mengamuk dan membuat rusuh saat Si Rambut Kuncir itu dijual ke Juventus pada 1990 dengan banderol 7,75 juta euro (Rp126,2 miliar).

Namun, Baggio tetap mencintai Fiorentina. Buktinya, dia tak mau menendang penalti saat Juventus bertemu mantan klubnya itu. Namun, saat Marcello Lippi menjadi nakhoda Juve, dia terbuang ke AC Milan, sampai akhirnya bermain di klub-klub medioker sekelas Bologna, dan Brescia.


3. Gareth Bale (Tottenham Hotspur ke Real Madrid, 2013)

Pesonanya yang menawan di White Hart Lane menjadikan Gareth Bale properti paling panas milik Tottenham. Bermodal skill dan larinya yang supercepat Dia mampu memainkan beberapa posisi di era kepelatihan Harry Redknapp dan Andre Villas-Boas.

Sampai akhirnya pada 2013 Real Madrid berhasil mendatangkannya dengan ongkos 101 juta euro, melewati rekor transfer Cristiano Ronaldo sebagai pemain termahal dunia saat itu. Hebatnya, di musim perdananya, winger asal Wales itu membawa Los Blancos juara Liga Champions untuk kesepuluh kalinya.


2. Iker Casillas (Real Madrid ke FC Porto, 2015)

Iker Casillas dikenal sebagai salah satu kiper terbaik dunia setelah 16 tahun kariernya berkostum Real Madrid. Sepuluh gelar berhasil dihadirkannya ke Santiago Bernabeu. Sehingga wajar tak ada orang yang memperkirakan pada akhirnya kiper berjuluk Saint Iker itu harus terbuang ke FC Porto.

Tetes air mata tak kuasa dibendungnya kala mengucapkan kata perpisahan dengan para Madridistas pada 2015. Berulang kali dia harus mengusap matanya yang basah sambil mengucapkan terima kasih kepada para suporter Madrid itu.


1. Luis Figo (Barcelona to Real Madrid, 2000)

Sejak kedatangannya dari Sporting Lisbon pada 1995 namanya menjelma jadi anak kesayangan publik Camp Nou. Namun, setelah lima tahun di klub Katalan itu, dia berubah jadi pemain paling dibenci karena menerima pinangan Real Madrid dengan  mahar 60 juta euro (Rp953 miliar).

Keputusannya itu memancing amarah para fans Barcelona. Sampai-sampai, dia menjadi musuh publik Katalan nomor 1. Itu terlihat pada duel El Clasico, setiap dia mengambil tendangan pojok, suporter Barcelona selalu mengganggunya, mulai dari meneriakinya, melempar korek api, sampai melempar kepala babi ke arahnya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut