Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Link Live Streaming Denmark Open 2025 Hari Kedua: Jadwal Lengkap dan Duel Panas Ginting vs Antonsen!
Advertisement . Scroll to see content

Shin Tae-yong Bantah Ribut dengan Pemain Ulsan HD! Bongkar Kedekatan Emosional dengan Timnas Indonesia

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:00:00 WIB
Shin Tae-yong Bantah Ribut dengan Pemain Ulsan HD! Bongkar Kedekatan Emosional dengan Timnas Indonesia
Shin Tae-yong bantah ribut dengan pemain Ulsan HD (Foto: Shin Tae-yong/Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id – Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya buka suara terkait tudingan keras yang menyebut dirinya berlaku kasar kepada pemain Ulsan HD FC. Dalam wawancara terbaru, pelatih berusia 55 tahun itu dengan tegas membantah isu kekerasan fisik dan verbal, sekaligus menyinggung bagaimana ia membangun kedekatan emosional dengan pemain-pemain Timnas Indonesia selama masa kepelatihannya.

Klarifikasi ini menjadi sorotan setelah kepergiannya dari Ulsan HD yang disebut-sebut tidak dalam kondisi harmonis, hanya dua bulan setelah penunjukannya sebagai pelatih kepala.

Dituding Tak Bisa Kontrol Ruang Ganti, Shin Tae-yong: “Saya Tidak Pernah Melecehkan Pemain”

Spekulasi mulai mencuat setelah serangkaian hasil negatif Ulsan HD di bawah asuhan Shin Tae-yong. Isu mulai liar, bahkan muncul tuduhan bahwa sang pelatih melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap pemainnya.

Namun, Shin Tae-yong dengan tegas membantah hal tersebut.

“Filosofi sepak bola saya adalah, ‘Saya tidak mengumpat atau melecehkan pemain secara fisik.’ Mereka memanggil saya ‘Kepemimpinan ala kakak’,” ujar Shin Tae-yong dalam wawancara yang dikutip dari KBS, Rabu (15/10/2025).

Buktikan dengan Pengalaman di Timnas Indonesia: “Saya Sering Bercanda, Itu Cara Saya Dekat dengan Pemain”

Shin Tae-yong pun menepis anggapan bahwa gaya kepemimpinannya kasar. Ia justru mengaku membangun chemistry dengan pendekatan personal, seperti yang ia lakukan saat melatih Timnas Indonesia.

“Bahkan di Indonesia, saya suka menggoda dan bercanda dengan pemain yang bahkan tidak saya kenal bahasanya, dan begitulah saya menjadi dekat dengan mereka. Lalu, mereka melempar saya ke air. Selalu seperti itu,” ungkapnya.

Salah satu contoh yang disebutkan adalah saat ia bercanda dengan Marselino Ferdinan dengan menjewer telinganya—bukan sebagai hukuman, tapi sebagai bentuk kedekatan layaknya kakak kepada adik.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut