Shin Tae-yong Kantongi Cara Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030!
JAKARTA, iNews.id – Gagalnya Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 menjadi tamparan keras bagi seluruh pecinta sepak bola Tanah Air. Namun, Shin Tae-yong, mantan pelatih Garuda, percaya bahwa kegagalan ini harus menjadi bahan evaluasi serius, terutama di sektor lini serang jika ingin menggapai mimpi besar: lolos ke Piala Dunia 2030.
Shin menyampaikan bahwa kekuatan timnas di lini depan belum cukup mematikan, meskipun ada peningkatan dari sisi kualitas pemain seperti kehadiran Ole Romeny. Namun, menurut pelatih asal Korea Selatan itu, mentalitas menyerang dan keberanian dalam duel juga memegang peran vital.
"Mungkin yang kurang itu di lini depan. Perlu pemain-pemain yang lebih power. Dan jika saja mereka lebih berani bertarung di lini depan, hasilnya pasti berbeda," ujar Shin Tae-yong, dikutip dari YouTube Goalpost, Rabu (22/10/2025).
Kepastian kegagalan Timnas Indonesia terjadi usai hasil buruk di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Padahal, menurut Shin, peluang lolos sebenarnya terbuka lebar jika bisa dimaksimalkan lebih baik.
"Sebenarnya kesempatan untuk lolos itu ada tapi kita gagal memanfaatkannya. Itu yang paling saya sesali," ucapnya.
"Padahal kesempatan tidak datang dua kali," tambahnya penuh penyesalan.
Shin menekankan bahwa untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2030, Timnas Indonesia perlu meningkatkan kualitas serangan secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi teknis tetapi juga keberanian dan mental tempur pemain depan.
Hal ini menjadi catatan penting bagi pelatih Timnas Indonesia selanjutnya, mengingat lini depan adalah kunci untuk bisa bersaing di level tertinggi dunia.
Setelah berpisah dengan PSSI pada Januari 2025, posisi Shin digantikan oleh Patrick Kluivert, yang juga gagal memenuhi target lolos Piala Dunia dan kini tak lagi melatih Timnas Indonesia.
Menariknya, Shin Tae-yong mengaku terbuka untuk kembali, asalkan ada pendekatan resmi.
"(Tawaran) dari Indonesia (PSSI)? Tidak. Belum pernah ada telepon atau tawaran resmi sama sekali. Belum ada sama sekali. Kalau nanti ada tawaran tentu saya akan pertimbangkan. Tapi prinsip saya, kalau ada tawaran yang baik, saya terbuka ke mana saja," tegasnya.
Editor: Reynaldi Hermawan