Shin Tae-yong Masih Ragu Perpanjang Kontrak di Timnas Indonesia, Sinyal Latih Korsel?
JAKARTA, iNews.id - Shin Tae-yong masih ragu memperpanjang kontrak di Timnas Indonesia. Hal tersebut dia ungkapkan kepada Media Korea Selatan, Naver.
Saat ini Shin Tae-yong memiliki kontrak hingga 30 Juni 2024 di Timnas Indonesia. Sebagian besar publik sepak bola Tanah Air berharap juru taktik Korea Selatan itu bisa memperpanjang masa abdinya.
Shin Tae-yong sudah membahas mengenai masa depannya dengan Ketua Umum PSSI Erik Thohir. Juru taktik berusia 53 tahun itu membenarkan ada syarat yang diminta PSSI terkat perpanjangan kontrak yakni harus membawa Timans Indonesia U-23 tembus delapan besar Piala Asia U-23 2024, April mendatang.

“Saya sempat berbincang dengan Presiden Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengenai perpanjangan kontrak pada bulan Maret,” ujar Shin Tae-yong, dilansir dari Naver, Senin (26/2/2024).
“Jika kami lolos ke babak 16 besar Piala Asia atau perempat final Piala Asia U-23 Piala, kami akan sepenuhnya memenuhi persyaratan perpanjangan kontrak,” sambungnya.
Shin Tae-yong pun sama sekali tidak masalah dengan syarat yang diberikan tersebut. Namun entah apa yang menjadi alasan, dia masih pikir-pikir melakukan hal tersebut.
Tapi yang pasti Shin Tae-yong disebut-sebut masuk ke dalam daftar pelatih Timnas Korsel yang baru. Negeri Ginseng tengah mencari pelatih anyar setelah memecat Jurgen Klinsmann yang gagal juara di Piala Asia 2023.
“Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya diminta untuk melakukannya, dan sekarang saya pikir itu adalah sesuatu yang harus saya putuskan apakah saya harus melakukannya atau tidak,” tutur Shin Tae-yong.
“Saya pikir asosiasi juga bisa mengatakan banyak dari situasi mereka sendiri. Tapi bagaimanapun, presiden (Ketum PSSI) dan saya secara profesional fokus pada tugas kami,” lanjutnya.

Tugas Shin Tae-yong untuk memenuhi target cukup berat. Sebab Timnas Indonesia U-23 tergabung dalam grup berat yakni Grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania.
Ditambah lagi Shin Tae-yong kesulitan memanggil pemain terbaiknya karena ajang tersebut bukan agenda resmi FIFA sehingga klub punya hak untuk tidak melepas pemainnya.
Editor: Reynaldi Hermawan