Silsilah Keluarga Radja Nainggolan, Pemain Berdarah Batak Mantan Bintang Inter Milan yang Merapat ke Bhayangkara FC
JAKARTA, iNews.id - Silsilah keluarga Radja Nainggolan jadi topik hangat perbincangan di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Lantaran, pemain berusia 35 tahun ini diisukan akan segera merapat ke Bhayangkara FC di paruh kedua Liga 1 musim 2023/2024.
Bak gayung bersambut, isu kepindahan itu dikonfirmasi oleh Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji. Jika Nainggolan jadi bergabung, nantinya dia akan berstatus sebagai salah satu pemain termahal di Liga 1 2023/2024.
Sebelum ini, Nainggolan sudah lebih dulu bersinar tatkala memperkuat beberapa klub di Italia, macam Cagliari, AS Roma, hingga Inter Milan. Bahkan, pemain yang biasa bermain di posisi gelandang tengah ini sempat membela Timnas Belgia di ajang sekelas EURO 2016.
Dibalik semua itu, ternyata dirinya memiliki kisah mengenai keluarganya yang belum diketahui oleh banyak orang.
Seperti apa ulasannya? Berikut iNews.id akan berikan ulasan mengenai silsilah Keluarga Radja Nainggolan dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/11/2023).
Radja Nainggolan lahir di Kota Antwerpen, Belgia pada 4 Mei 1988. Pemain bertinggi 1,77 itu merupakan anak dari pasangan Marius Nainggolan dan Lizzy Bogaert.
Sebagai informasi, sang ayah, Marius Nainggolan merupakan warga negara Indonesia berdarah Batak. Sedangkan, sang ibu, Lizzy Bogaert adalah warga negara asli Belgia.
Akan tetapi, Nainggolan harus mengalami masa kecil yang begitu pahit. Sebab, kedua orang tuanya memiliki hubungan yang dikatakan kurang harmonis. Perekonomian keluarga mereka pada saat itu cukup buruk.
Oleh sebab itu, Marius Nainggolan memutuskan untuk meninggalkan anak-anaknya di Belgia dan pulang ke Indonesia. Nainggolan pun harus tumbuh dewasa tanpa didikan sang ayah.
Karena hal itulah yang membuat Nainggolan berjuang keras untuk menggapai cita-citanya sebagai pesepakbola profesional. Nantinya, dia akan mendapatkan banyak uang dan memperbaiki kondisi perekonomiannya dari dunia si kulit bundar.
Nainggolan mengawali karier sepakbola di level juniornya bersama akademi lokal, Germinal Beerschot pada tahun 2000. Di tim tersebut ia sempat bermain di level U-19.
Lalu, pada tahun 2005, Nainggolan memutuskan untuk mengundi nasib ke Italia dan bergabung dengan klub amatir Piacenza. Ia akhirnya mengawali debut profesional bersama tim senior klub tersebut pada musim 2007-2008.
Nainggolan semakin mendapatkan sorotan usai gabung ke Cagliari pada musim 2010/2011. Bersama klub yang bermarkas di Unipol Domus itu ia mampu bermain di 188 laga dan mencetak 14 gol di semua kompetisi.
Atas penampilan gemilang Nainggolan di Cagliari itulah yang membuat eks pemain Piacenza itu dipinjamkan ke AS Roma di pertengahan musim 2013/2014. Pada akhirnya, ia pun dibeli permanen semusim berselang dengan tebusan mahar 15 juta euro atau sekitar Rp260 juta.
Adapun, musim terbaik Nainggolan bersama AS Roma didapat pada musim 2017/2018. Di musim terakhir bersama Il Lupi itu, pengoleksi 30 caps di Timnas Belgia itu antarkan timnya melangkah ke babak semifinal Liga Champions.
Menariknya, di ajang Liga Champions Nainggolan sempat dipercaya untuk jadi kapten tim di tiga babak Grup C kontra Qarabag SK, Chelsea, dan Atletico Madrid.
Nainggolan mampu mengemas dua gol kala AS Roma berhasil memenangkan laga leg kedua semifinal Liga Champions 2017/2018 kontra Liverpool. Meski berhasil membobol gawang The Reds sebanyak dua kali, namun pemain berpaspor Belgia ini tak mampu bawa timnya melangkah ke babak final.
Singkat cerita, di musim-musim berikutnya Nainggolan sempat main di Inter Milan selama tiga musim, yakni pada 2018 hingga 2021. Di masa-masa tersebut ia sempat dipinjamkan ke klub lamanya, Cagliari selama semusim.
Nainggolan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Belgia dan main di salah satu klub kota kelahirannya, yakni Royal Antwerp. Meski merumput selama dua musim, ia hanya bermain di 55 laga, mencetak 6 gol, dan 5 assist di semua kompetisi bersama klub berjuluk The Great Old tersebut.
Di pertengahan musim 2022/2023, Nainggolan dilepas secara gratis ke SPAL. Bermain selama setengah musim, eks pemain AS Roma dan Inter Milan itu hanya mencatatkan bermain di 10 laga, mencetak 1 gol, dan 2 assist bersama klub yang kini masih bermain di Serie C tersebut.
Itulah ulasan mengenai silsilah keluarga Radja Nainggolan. Semoga menginspirasi!
Editor: Simon Iqbal Fahlevi