Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MU Dapat Kabar Buruk jelang Lawan Newcastle, Ruben Amorim Auto Pusing
Advertisement . Scroll to see content

Sir Alex Ferguson Sudah Tunjukkan Jalan bagi Ruben Amorim Tangani Kasus Jadon Sancho

Selasa, 19 Agustus 2025 - 16:11:00 WIB
Sir Alex Ferguson Sudah Tunjukkan Jalan bagi Ruben Amorim Tangani Kasus Jadon Sancho
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim (kiri), bisa mengikuti langkah Sir Alex Ferguson mengatasi konflik di Old Trafford. (Foto: Sport Bible)
Advertisement . Scroll to see content

MANCHESTER, iNews.id – Sir Alex Ferguson sudah menunjukkan jalan untuk Ruben Amorim bagaimana seorang manajer Manchester United harus menghadapi situasi pelik seperti yang kini melibatkan Jadon Sancho. Teladan itu kini bisa menjadi pegangan Ruben Amorim dalam menentukan langkah tegas terhadap pemain yang terbuang dari skuad Setan Merah.

Sancho menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Chelsea. Namun, The Blues memilih tidak mempermanenkannya dan justru membayar penalti 5 juta poundsterling (sekitar Rp106 miliar) kepada Manchester United. Situasi itu membuat Sancho kembali ke Old Trafford, hanya untuk mendapati dirinya masuk “bomb squad” alias grup latihan terpisah dari tim utama.

Sementara itu, Marcus Rashford sudah mendapat kepastian pindah ke Barcelona melalui skema pinjaman. Sedangkan Alejandro Garnacho, Antony, dan Tyrell Malacia masih menunggu penyelesaian masa depan mereka di United.

Parahnya lagi, Sancho bahkan tidak mendapat nomor punggung dalam daftar resmi pemain United untuk laga perdana Liga Inggris 2025-2026 kontra Arsenal. Meski sempat ada proposal dari AS Roma, Fabrizio Romano menyebut sang winger asal Inggris itu masih ingin menjajaki opsi lain.

Manchester United berharap ada tawaran konkret yang masuk karena mereka bersedia melepas Sancho di angka 20 juta poundsterling (sekitar Rp424 miliar). Menariknya, Ruben Amorim sempat membuka peluang mengembalikan Sancho ke skuad. 

“Jika kami mencapai titik di mana mereka harus bergabung dengan tim, mereka akan bergabung karena mereka adalah pemain kami,” ujarnya pada Juli lalu.


Ketegasan ala Ferguson Jadi Kunci

Meski begitu, Amorim memperlihatkan sikap tegas dengan Rashford dan Garnacho, langkah yang sejalan dengan filosofi Sir Alex Ferguson. Sang legenda United dikenal tidak segan menyingkirkan pemain bintang jika dianggap mengganggu atmosfer ruang ganti. David Beckham, Roy Keane, hingga Ruud van Nistelrooy adalah contoh nyata.

Dalam wawancara bersama Harvard Business Review pada 2013, Ferguson menegaskan prinsipnya menangani tim. 

“Sebelum saya datang ke United, saya berkata pada diri sendiri saya tidak akan membiarkan siapa pun lebih kuat dari saya. Kepribadian Anda harus lebih besar daripada mereka. Itu vital,” ujarnya, dikutip dari Sport Bible.

“Jika ada pemain yang merusak atmosfer ruang ganti, memengaruhi performa tim, dan kontrol manajer, Anda harus memutuskan ikatan. Tidak peduli seberapa hebat pemain itu. Pandangan jangka panjang klub jauh lebih penting daripada individu mana pun, dan manajer harus menjadi yang terpenting di klub,” katanya.

Dia juga menambahkan, “Jika saya melakukan pekerjaan dengan baik, para pemain akan menghormati saya, dan itu sudah cukup. Saya cenderung bertindak cepat saat melihat pemain jadi pengaruh buruk. Beberapa orang mungkin bilang saya impulsif, tapi itu penting agar saya tidak tidur dengan keraguan. Saya bangun keesokan harinya dan mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga disiplin.”

Ketegasan seperti itulah yang kini ditunggu dari Amorim. Apakah dia akan memberi Sancho kesempatan kedua, atau justru mengikuti teladan Ferguson untuk melindungi kepentingan tim di atas segalanya.

Saat ini, negosiasi antara Roma dan United sempat disebut hampir selesai lewat skema pinjaman dengan kewajiban membeli. Namun, Sancho juga dikaitkan dengan Juventus, Inter Milan, klub-klub Turki, dan bahkan tim Arab Saudi. 

Besiktas yang kini dilatih Ole Gunnar Solskjaer sempat disebut sebagai tujuan, tetapi Romano menegaskan Sancho tidak akan mempertimbangkan mereka setidaknya hingga September. Bursa transfer Turki sendiri baru akan ditutup pada 12 September.

Drama Sancho jelas belum berakhir, tetapi sejarah menunjukkan hanya ketegasan seperti Sir Alex Ferguson yang bisa menjaga stabilitas ruang ganti United. Pertanyaannya, apakah Ruben Amorim berani mengambil langkah serupa?

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut