Skuad Milan Diejek Fans, Montella Meradang
                
                MILAN – Hasil kurang memuaskan kembali didapat AC Milan saat ditahan 0-0 oleh AEK Athens pada matchday 3 Liga Europa, Kamis (19/10/2017) waktu setempat atau Jumat (20/10/2017) dini hari WIB.
Ironisnya, laga yang hanya ditonton 17.000 suporter di San Siro, Milan, itu dihiasi ejekan para fans klub berjuluk I Rossoneri itu sepanjang pertandingan. Kondisi ini membuat Pelatih Milan Vincenzo Montella meradang. Dia meminta para suporter dan pihak klub melindungi para pemain, bukan justru menyerang psikologis mereka di medan laga.
                                “Ini momen yang rumit, tapi kalau kami menang kemudian aka nada antusiasme yang berbeda. Tim memainkan pertandingannya, lawan terkurung dan itu menjadi sulit karena waktu berlalu,” ucap Montella, dikutip Sky Sport Italia.
“Saya pikir kekecewaan dan rasa sakit di stadion dirasakan oleh tim, dan itu lebih karena tiga kekalahan di Seri A ketimbang performa itu sendiri. Kami menciptakan banyak peluang, dan kami tak menyelesaikannya menghadapi sebuah tim yang bagus,” paparnya.
Skor tanpa gol di laga tersebut menjadi laga ketiga Milan tanpa kemenangan. Sebelumnya, pasukan Montella mengalami dua kekalahan di Seri, 0-2 saat menjamu AS Roma, dan 2-3 pada derby kontra Inter Milan. Apa yang terjadi dengan Milan?
“Kami kehilangan percikan, atau bahkan pertandingan. Saya melihat para pemain ingin melakukan lebih banyak. Mereka ingin membuktikan mereka tergabung di Milan, dan itu menciptakan hambatan psikologis. Menjadi tugas saya untuk membongkarnya,” ucap Montella.
Gelandang Milan Manuel Locatelli bisa mengerti kekecewaan para tifosi timnya. Menurutnya wajar jika para suporter tak puas karena tim tak mampu menghadirkan kemenangan buat mereka yang telah meluangkan waktu datang ke stadion.
“Para fans punya alasan untuk mengejek. Kami tim hebat, tapi kami harus membuktikannya. Saya tak punya alasan. Kami punya kualitas, dan perlu membuktikannya di lapangan, dan berusaha tidak kecewa dengan para fans kami,” ujarnya.
“Kami berjuang untuk mencetak gol, dan kami harus lebih klinis. Rahasianya adalah kerja keras dan masa yang lebih baik akan datang. Apa yang kami ucapkan di kamar ganti akan tetap di kamar ganti. Kami semua bersatu. Kami harus berusaha membuktikannya, dan menang,” lanjutnya.
Yang pasti, kondisi ini semakin menekan Montella. Sebab, manajemen klub sudah memodalinya dengan dana melimpah untuk membangun skuad super. Tak kurang dari 194,5 juta euro (Rp3,1 triliun) dikucurkan Milan untuk memboyong pemain-pemain baru sekelas Leonardo Bonucci, Andre Silva, Andrea Conti, Hakan Calhanoglu, Mateo Musacchio, Ricardo Rodriguez, dan Lucas Biglia, serta meminjam Frank Kessie, Fabio Borini, dan Nikola Kalinic.
Alhasil, para petinggi klub sudah mulai gerah dengan kondisi performa tim ini yang belum sesuai harapan. Montella pun mulai dievaluasi dalam waktu dekat. Hal itu tersirat dari pernyataan Direktur Olahraga Milan Massimiliano Mirabelli sebelum laga kontra AEK Athens.
“Kami semua punya waktu dalam hidup dan profesi. Dalam periode ini kami telah melakukan beberapa hal bagus. Kami akan mencoba keluar dari momen ini. Kami memiliki banyak pemain internasional di skuad dan itu berarti kami memiliki kelompok berkualitas,” tegasnya.
Editor: Zen Teguh