Soal Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI, Manajer Timnas Indonesia Bilang Begini

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI mengancam mundur jika Timnas Indonesia tak kunjung bangkit pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Merespons ini, Manajer Timnas Indonesia Sumardji buka suara. 

Hingga saat ini, Skuad Garuda belum pernah menang dalam fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Terkini, Timnas Indonesia dibantai 0-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11/2024). 

Baca Juga

Timnas Indonesia U-17 Tim Pertama yang Kalahkan Brasil U-17 di Tahun 2025?

Alhasil, Pasukan Shin Tae-yong terdampar di dasar klasemen Grup C dengan tiga poin. Asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026 pun terancam. 

Sumardji mengatakan cukup wajar Erick Thohir mengutarakan ancaman mundur dari PSSI.

Baca Juga

Erick Thohir Diskusi Serius dengan Pemain Senior Timnas Jepang, Ini yang Dibahas

"Ya, kalau kaitannya dengan itu, itu bagian dari kekecewaan beliau, dengan ekspektasi yang begitu besar, hasilnya kita tahu, kalahnya cukup telak," kata Sumardji di Jakarta, Minggu (17/11/2024).

Baca Juga

Timnas Indonesia Dibantai Jepang, Erick Thohir: Saya Bertanggung Jawab!

Pria berkacamata itu mengatakan, pernyataan itu pun pasti akan membuat pemain termotivasi untuk segera meraih hasil maksimal. Hal tersebut agar menjaga asa mereka dalam lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam laga terdekat, Timnas Indonesia akan melawan Arab Saudi. Pertemuan kedua tim itu akan dimainkan di SUGBK, Selasa (19/11/2024).

Baca Juga

Erick Thohir Ancam Mundur sebagai Ketum PSSI usai Timnas Indonesia Dibantai Jepang

"Tentu kaitannya dengan itu, kekecewaan itu diluapkan, selanjutnya dijadikan motivasi kepada para pemain. Bukan hanya kepada para pemain, tentu kepada pelatih agar supaya kembali lagi sisa (pertandingan) yang ada," ucapnya.

"Itu bisa memperbaiki diri secara keseluruhan, tim lebih kompak dan lebih solid sehingga lawan Arab Saudi bisa sesuai dengan apa yang ditargetkan," tambahnya.

Editor: Abdul Haris