Soal Naturalisasi Thom Haye dan Maarten Paes, Menpora: Belum Ada Pengajuan PSSI

JAKARTA, iNews.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menanggapi rencana PSSI menaturalisasi Thom Haye dan Maarten Paes. 

Haye merupakan gelandang Heerenveen yang tampil di Liga Belanda Eredivisie. Sementara Paes berkarier di Liga Amerika Serikat (MLS) bersama Dallas FC. 

Baca Juga

Hasil PSIM Yogyakarta vs Persik Kediri di Super League 2025-2026: Diwarnai 2 Kartu Merah, Laskar Mataram Menang Tipis 2-1!

Belakangan PSSI mengaku tertarik menaturalisasi keduanya. Namun, belum ada kabar pasti kapan proses keduanya bakal dimulai PSSI. 

“Kami baru melakukan komunikasi informal tentang rencana naturalisasi Thom Haye dan Maarten Paes,” kata Menpora Dito usai acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers, dikutip Jumat (22/12/2023).

Baca Juga

STY Respons Keinginan Thom Haye dan Maarten Paes Masuk Timnas Indonesia

Hanya saja, sampai saat ini Menpora Dito masih menunggu pengajuan resmi dari PSSI. Karena, menurutnya sampai saat ini belum ada pernyataan resmi terkait naturalisasi Haye dan Paes.

“Saat ini, kami masih menunggu pernyataan resmi dari mereka (PSSI),” tuturnya.

Baca Juga

Timnas Indonesia Bisa Full Naturalisasi jika Thom Haye, Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes Gabung

Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI cukup gencar menaturalisasi pemain keturunan Indonesia. Setidaknya saat ini sudah ada enam nama yakni Justin Hubner, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Ivar Jenner, dan Rafael Struick, plus Elkan Baggott yang tak melalui proses naturalisasi. 

Kemungkinan masih akan bertambah karena proses naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On sudah hampir rampung. Kedua pemain yang berposisi di lini pertahanan ini hanya tinggal mengambil sumpah untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga

Kabar Baik! PSSI Buka Pintu Naturalisasi Thom Haye dan Maarten Paes

PSSI juga sedang mempercepat proses naturalisasi Ragnar Oratmangoen. Tapi kali ini pemain tersebut berposisi di lini serang sehingga dapat menambah daya gedor Timnas Indonesia.

Editor: Abdul Haris