Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kata Menpora Erick Thohir soal Rizki Juniansyah Raih Emas dan Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
Advertisement . Scroll to see content

Soal Sanksi FIFA usai Indonesia Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Kata Plt Menpora

Kamis, 30 Maret 2023 - 12:49:00 WIB
Soal Sanksi FIFA usai Indonesia Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Kata Plt Menpora
Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy berkomentar perihal sanksi FIFA usai Indonesia dicoret jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy berkomentar perihal sanksi FIFA usai Indonesia dicoret jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dia berharap otoritas sepak bola tertinggi dunia itu buat keputusan bijak.

"Marilah kita berdoa mudah-mudahan tidak ada sanksi untuk Indonesia. Syukur-syukur malah ada bonus karena kita berharap FIFA akan membuat keputusan sebijak mungkin," kata Muhadjir di Kantor KSP, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Muhadjir meyakini FIFA telah memperhatikan keseriusan dan kesungguhan Indonesia dalam mempersiapkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

"Pasti FIFA juga sudah memperhatikan betapa kesungguhan Indonesia baik dari PSSI maupun dari pemerintah. Khususnya bapak presiden terhadap perhatiannya terhadap memikirkan masa depan persepakbolaan nasional kita," jelasnya.

Muhadjir mengungkapkan hampir 70 persen penduduk Indonesia menjadi penggemar sepak bola. Hal itu diharapkan dapat menjadi pertimbangan FIFA dalam memberikan sanksi ke Indonesia.

"Dan harus diingat di Indonesia ini ada 70 persen penduduk penggemar bola, kalo 70 persen dari 270 juta itu berarti ada sekitar 189 (juta) orang pencinta penggemar. Bahkan mungkin die hard sepak bola termasuk saya, termasuk pak Moeldoko. Pasti itu juga jadi pertimbangan FIFA," kata Muhadjir.

Muhadjir menyerahkan segala keputusan sanksi untuk Indonesia kepada FIFA. Dirinya berharap semua pihak ikut mendoakan agar ada pilihan terbaik untuk Indonesia bukan hanya sekedar sanksi.

"Karena itu sepenuhnya di bawah keputusan nya hak dari FIFA. Paling kita ya hanya bisa meyakinkan kita bersungguh-sungguh dan berdoa kepada Tuhan mudah-mudahan ada pilihan terbaik untuk Indonesia," katanya.

"Dan kita harus terus bekerja lebih keras, segera melupakan namanya kesedihan, segera melupakan namanya kekecewaan untuk segera bangkit menyongsong masa depan yang lebih cerah," ungkapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut