Solskjaer Tiru Watak Ferguson, Keras ke Pemain yang Membangkang

MANCHESTER, iNews.id – Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer dikenal sebagai sosok yang kalem. Namun seiring berjalannya waktu, dia mulai meniru watak mantan bosnya, Sir Alex Ferguson.

Ferguson terkenal super-tegas kepada pemainnya. Nyaris semua penggawa The Red Devils pernah dibentaknya atau biasa disebut Hairdryer Treatment. Dia juga tak segan untuk ‘membuang’ pemain bintang yang membangkang.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Indra Sjafri Takkan Lari dari Tanggung Jawab

Beberapa pemain top pernah berselisih dengannya. Sebut saja nama-nama seperti Jaap Stam, David Beckham, Roy Keane dan Ruud van Nistelrooy. Tak lama kemudian mereka hengkang dari Old Trafford.

Solskjaer kini mulai meniru jejak mantan nakhodanya yang memiliki watak keras. Hal itu mulai terlihat saat dia mengeluhkan jadwal padat setelah MU mengalahkan Everton 3-1 di Goodison Park, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Manchester United Dekati Pochettino untuk Gantikan Solskjaer

“Pihak berwenang mengatur kami untuk gagal. Bagaimana mereka bisa mengatur kami setelah pertandingan Liga Champions pada Rabu malam di Turki dan membuat kami kickoff Sabtu 12:30 melawan Everton?” kata Solskjer kepada BT Sport.

Baca Juga

Gara-Gara Admin Twitter, Netizen Doakan Manchester United Main di Liga Europa

Bukan hanya itu. Dikutip dari Give Me Sport, Senin (9/11/2020), perlakuan orang Norwegia itu kepada pemainnya juga tak biasa. Dia tega mencoret nama kiper cadangan Sergio Romero dari skuat Liga Champions dan Premier League tanpa memberitahu sang pemain terlebih dulu.

Penjaga gawang asal Argentina itu juga diperintahkan untuk berlatih sendirian. Keputusan itu dibuatnya setelah istri Romero mencak-mencak di media sosial dengan menyebutkan MU kejam karena tak membiarkannya hengkang ke Everton musim panas ini.

Romero kini sibuk menjaga dirinya tetap fit dengan harapan MU akan mengizinkannya meninggalkan Old Trafford tanpa bayaran ketika jendela transfer dibuka kembali pada Januari. Dia bahkan rela gajinya dipotong demi bisa mendapat menit bermain lebih.

Editor: Abdul Haris