Son Heung-min Cerita Keseruan Ikut Wajib Militer di Korsel
LONDON, iNews.id – Penyerang Tottenham Hotspur Son Heung-min menceritakan pengalamannya ikut wajib militer (wamil) di kampung halamannya, Korea Selatan (Korsel). Dia mengaku agenda tersebut sangat seru dijalani bersama teman barunya.
Son diwajibkan ikut wamil selama tiga pekan. Jumlah tersebut lebih ringan dari ketentuan sebelumnya yaitu dua tahun. Toleransi didapatkannya lantaran berhasil membawa Korsel U-23 juara Asian Games 2018 di Indonesia.
Pemain 27 tahun itu ditempa dengan agenda berat selama wamil di antaranya menembak menggunakan senapan, lari 30km dan memasuki ruangan yang dipenuhi gas air mata. Meski demikian, Son tetap menjalaninya dengan ceria.
“Itu adalah pengalaman yang baik. Saya tidak bisa mengatakan semua yang telah dilakukan. Tetapi saya benar-benar menikmatinya. Orang-orang itu baik. Tiga minggu itu sulit tetapi saya mencoba menikmatinya,” kata Son kepada Spurs TV.
“Hari pertama, kami tidak saling kenal sehingga agak aneh. Tetapi setelahnya kami saling mengenal. Kami menghabiskan setiap hari bersama dalam satu ruangan, 10 orang. Kami sangat dekat, bekerja bersama. Kami saling membantu sehingga waktu terasa fantastis,” ujarnya.
Kini Son sudah kembali ke Inggris tepatnya London untuk memperkuat Tottenham yang akan kembali mentas di Premier League, 17 Juni nanti. Mantan penggawa Bayer Leverkusen itu belum bermain sejak Februari akibat cedera tangan. Tapi kini cedera tersebut pulih dan dirinya siap beraksi di atas lapangan hijau.
“Saya baik-baik saja secara fisik. Saya bekerja sangat keras. Sangat sulit memang untuk berada pada level maksimum. Tapi saya hampir mencapainya,” tuturnya.
“Semua orang kembali, semua orang dalam kondisi yang baik. Semua orang ingin bermain lagi dan semua orang termotivasi,” ucapnya.
Editor: Abdul Haris