Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Juventus Siap Mengguncang Bursa Transfer Januari Setelah Kedatangan Spalletti: Siapa Target Utamanya?
Advertisement . Scroll to see content

Spalletti Beberkan Strategi, dan Beratnya Tekanan di Laga Debut Bersama Juventus

Minggu, 02 November 2025 - 19:00:00 WIB
Spalletti Beberkan Strategi, dan Beratnya Tekanan di Laga Debut Bersama Juventus
Pelatih baru Juventus, Luciano Spalletti. (Foto: Football Italia)
Advertisement . Scroll to see content

TURIN, iNews.id – Pelatih baru Juventus, Luciano Spalletti, membagikan pandangannya setelah memimpin kemenangan 2-1 atas Cremonese pada laga debutnya di Liga Italia 2025-2026. Spalletti menegaskan, kemenangan itu lahir dari taktik kejutan yang dia terapkan dan kerja keras para pemain di tengah tekanan tinggi.

Pelatih asal Italia itu baru resmi ditunjuk pada Kamis (30/10/2025) dan hanya sempat memimpin satu sesi latihan bersama skuad baru. Meski begitu, dia langsung bereksperimen dengan strategi berbeda yang cukup mengejutkan banyak pihak.

Spalletti tetap menggunakan formasi 3-5-2, tetapi menempatkan Teun Koopmeiners sebagai bek tengah dengan peran deep-lying playmaker atau pengatur serangan dari lini belakang. Keputusan itu terbukti efektif karena Juventus mampu mengendalikan permainan sejak awal.

Gol cepat Filip Kostic di menit ke-2 membuka keunggulan, disusul oleh gol Andrea Cambiaso di babak kedua. Cremonese hanya mampu memperkecil kedudukan lewat Jamie Vardy di akhir laga.


Eksperimen Taktikal dan Tantangan Vs Cremonese

Spalletti menjelaskan alasan di balik strategi tidak biasa tersebut. “Setelah dua menit, semua orang bisa melihat di mana posisinya bermain,” kata Spalletti kepada Sky Sport Italia soal peran Koopmeiners.

“Saya berharap dia berada di posisi di mana dia bisa memberikan lebih banyak kerusakan, karena kami jarang berhasil mengalirkan bola dari kanan ke kiri, dan sebaliknya. Niatnya adalah untuk Thuram sedikit lebih maju, agar Koopmeiners masuk ke ruang itu, sehingga kami punya satu pemain ekstra di lini tengah. Karena satu-satunya ancaman nyata dari Cremonese adalah Vardy,” lanjutnya.

Menurut Spalletti, Koopmeiners menunjukkan kedisiplinan tinggi dalam bertahan. “Saya melihat penampilan yang bagus dalam hal komunikasi dan fokus, karena Koopmeiners lebih seperti seorang bek dibanding yang lain dalam memastikan organisasi dan memimpin garis saat serangan balik. Itu penting, karena Cremonese sangat berbahaya dengan bola-bola panjang kepada sang juara, Vardy, yang kita lihat dari golnya,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut