Statistik Calvin Verdonk di NEC Nijmegen yang Bikin Lille Kepincut

NIJMEGEN, iNews.id – Statistik Calvin Verdonk di NEC Nijmegen yang bikin Lille kepincut menjadi sorotan pecinta sepak bola Indonesia. Bek Timnas Indonesia itu tampil konsisten bersama klubnya, sehingga Lille tertarik untuk memboyongnya ke Liga Prancis. 

Pemain berdarah Aceh itu bergabung dengan NEC Nijmegen pada 6 Juli 2022. Tiga musim lebih dia bermain untuk klub Belanda itu. Total, dia membukukan 165 penampilan, mengemas 8 gol, 9 assist, dan mencatat total waktu bermain hingga 12.899 menit

Baca Juga

Ranking FIFA Timnas Malaysia Merosot Setelah Dihukum FIFA Kalah 0-3, Disalip Timnas Indonesia?

Angka-angka ini menegaskan konsistensi Verdonk sebagai pemain andalan di tim utama. Durasi bermain yang tinggi menunjukkan dia bukan hanya biasa-biasa saja, tapi sosok figur yang diandalkan dari menit pertama hingga akhir pertandingan.

Penampilannya juga mencakup kontribusi ofensif lewat 9 assist, sebuah angka impresif untuk seorang bek kiri, menandakan kemampuannya memberi dampak di zona menyerang.

Baca Juga

Bocor ke Publik! Ini Rincian Kontrak Calvin Verdonk di Lille

Fleksibilitas pemain 28 tahun itu juga patut acungi jempol. Meskipun dominan sebagai bek kiri sebanyak 194 kali, dia juga 69 kali ditugaskan sebagai bek tengah, memperlihatkan adaptabilitas posisi yang sangat berharga.

Baca Juga

Calvin Verdonk Sepakat Gabung Lille, Setim dengan Olivier Giroud

Lille, yang membutuhkan bek modern serbaguna untuk memperkuat pertahanan serta menambah dinamika serangan, jelas melihat semua statistik ini sebagai daya tarik utama.

Kabarnya, Lille akan mengikatnya dengan kontrak berdurasi tiga tahun dan nilai transfer fantastis mencapai 3 juta euro atau sekitar Rp57 miliar. 

Baca Juga

Calvin Verdonk Dapat Tawaran Menggiurkan dari Klub Elite Prancis

Isu kepindahan Verdonk dari NEC Nijmegen ke Lille kian santer menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2025. Pemain berusia 28 tahun ini menjadi incaran utama Les Dogues setelah tampil konsisten dan impresif bersama NEC.

Editor: Abdul Haris