Statistik Sebut Kepa Arrizabalaga Kiper Terburuk di Eropa
LONDON, iNews.id – Chelsea harus membayar mahal untuk mendatangkan Kepa Arrizabalaga pada 2018, dan menjadi kiper termahal di dunia. Namun, performanya musim ini begitu mengecewakan.
Chelsea mendatangkan Kepa dari Athletic Bilbao setelah mengaktifkan klausa pelepasan senilai 71,6 juta poundsterling (Rp1,33 triliun). Jumlah tersebut membuatnya menjadi kiper termahal dunia.
Namun, seperti dikabarkan The Sun, Sabtu (25/7/2020), kualitas penjaga gawang asal Spanyol itu tak sesuai dengan harga mahal yang dimilikinya. Dia bahkan memiliki statistik terburuk dari seluruh kiper di lima liga terbesar Eropa.
Presentase penyelamatan Kepa musim ini hanya mencapai 54,5 persen. Angka itu diambil setelah dia hanya bisa menyelamatkan 55 dari 99 tembakan yang mengarah kepadanya.
Saking buruknya, dari 98 kiper yang telah bermain selama minimal 1.500 menit di Eropa, Kepa merupakan yang terburuk. Sebagai perbandingan, kiper Tottenham Hotspur Hugo Lloris menjadi yang terbaik, dengan penyelamatan 80,2 persen.
Sejumlah tim rival di Premier League pun jelas memiliki catatan yang lebih baik ketimbang Kepa. Meski musim ini sering melakukan blunder, penjaga gawang Manchester United (MU) David de Gea bisa mencatat penyelamatan hingga 74,2 persen.
Perbandingan dengan De Gea juga kemungkinan bakal ikut berpengaruh terhadap karier internasional Kepa. Pasalnya, kedua kiper itu bersaing memperebutkan status penjaga gawang nomor satu Timnas Spanyol.
Dengan statistik yang begitu buruk, kemungkinan Kepa harus bersiap posisinya di Chelsea digeser. Saat ini Pelatih Chelsea Frank Lampard tengah mencari kiper pengganti. Beberapa nama di antaranya adalah Alphonse Areola dan Jan Oblak.
Editor: Abdul Haris