Stefano Lilipaly Ungkap Kesedihan Mendalam Usai Gagal ke Piala Dunia 2026: Air Mata dan Harapan Jadi Satu
JAKARTA, iNews.id – Gelandang serang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, menyampaikan pesan penuh emosi usai Skuad Garuda gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. Melalui unggahan di akun media sosialnya, pemain berpengalaman itu mengungkapkan rasa sedih sekaligus bangganya atas perjuangan tim yang sudah berkorban hingga akhir.
Kegagalan Timnas Indonesia dipastikan setelah mereka menelan dua kekalahan beruntun di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pasukan Patrick Kluivert harus mengakui keunggulan Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1), yang membuat mereka mengakhiri perjalanan tanpa meraih satu pun kemenangan.
Lilipaly mengaku sangat terpukul dengan hasil tersebut. Mimpi tampil di Piala Dunia yang telah lama diimpikan harus tertunda. Namun, di balik rasa kecewa itu, dia tetap menegaskan bahwa seluruh pemain sudah memberikan segalanya untuk bangsa dan pendukung setia Garuda.
“Air mata, kepedihan, kebahagiaan dan harapan. Semua ada dalam satu detak jantung,” tulis Lilipaly dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @stefanolilipaly, Senin (13/10/2025).
Ungkapan itu mencerminkan emosi yang bercampur aduk setelah perjalanan panjang di kualifikasi. Baginya, hasil akhir memang tidak sesuai harapan, tetapi semangat dan dedikasi skuad Garuda tidak boleh dilupakan.
Rekan setimnya, Maarten Paes, juga menuliskan pesan serupa di akun Instagram pribadinya. Kiper yang kini memperkuat FC Dallas tersebut mengaku kecewa berat karena Timnas Indonesia gagal merealisasikan mimpi besar tampil di ajang sepak bola paling bergengsi dunia.
“Patah hati karena kami tersingkir dari perebutan Piala Dunia di Amerika Serikat,” tulis Maarten Paes.
Namun, di balik kekecewaan itu, Paes tetap menunjukkan rasa terima kasih kepada seluruh pendukung Indonesia. Baginya, dukungan suporter menjadi energi besar yang menjaga semangat tim selama menjalani fase kualifikasi yang berat.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua penggemar yang telah hadir di setiap putaran dan selalu menemani kami di mana pun kami bermain,” lanjutnya.
Lebih dari sekadar pesan emosional, Paes juga menegaskan bahwa kegagalan ini tidak akan menghapus mimpinya membawa Garuda terbang tinggi. Dia memastikan dirinya dan rekan-rekan setim akan berjuang lebih keras demi Piala Dunia 2030.
“Sekarang saatnya untuk mencerna dan melihat kembali perjalanan ini, bekerja keras agar kami dapat maju dan berjuang demi masa depan yang menjanjikan dari apa yang sedang kami bangun,” ujarnya penuh optimisme.
Editor: Abdul Haris