Striker Timnas Indonesia Kurang Ganas, Pelatih Persib Bongkar Penyebabnya
BANDUNG, iNews.id - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut striker Indonesia kurang ganas di depan gawang. Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak tahu sumber masalahnya.
Pelatih asal Krosia itu menilai masalah mandulnya para striker bukan hanya terjadi di Asia Tenggara saja, melainkan nyaris semua negara Asia. Ini dikarenakan buruknya liga kelompok usia.
“Menurut saya ini adalah masalah di seluruh Asia terkait pengembangan pemain muda karena tidak punya liga kelompok usia yang kuat,” kata Bojan Hodak di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis (1/2/2024).
Pelatih yang sebelumnya menangani Kuala Lumpur City FC di Liga Malaysia itu lantas mencontohkan dua saudara kembar identik yang menjalani kompetisi berbeda. Satu bermain di Eropa dengan Liga yang kompetitif dan saudara kembarnya bermain di Liga Asia.
“Meski mungkin memiliki pelatih yang lebih bagus, tapi siapa yang akan menjadi pemain lebih bagus. Ketika bermain di liga yang kompetitif maka pemain akan lebih berkembang. Ketika bermain melawan tim yang lebih bagus atau pemain yang lebih bagus, itu adalah cara untuk terus berkembang,” jelasnya.
Karena itu, Bojan Hodak menilai ini menjadi permasalahan bagi sebagian besar negara di Asia. Bukan hanya di Asia Tenggara seperti halnya Indonesia.
“Jadi itu kenapa striker sulit berkembang, karena baru mulai bertanding (di level kompetitif) sangat terlambat,” jelasnya kembali.
Namun, Bojan Hodak tak sepakat Indonesia tidak memiliki striker lokal yang bagus. Dia mencontohkan ada Ramadhan Sananta.
“Ada Sananta yang menurut saya bagus, top, dia masih muda dan masih bisa terus berkembang banyak. Kami juga mempunyai beberapa pemain seperti Ryan (Kurnia) di posisi tersebut, Ferdi juga terus berkembang. Jadi Indonesia punya striker muda yang bagus. Masalahnya adalah di seantero Asia, strikernya adalah pemain asing,” kata Bojan.
Editor: Reynaldi Hermawan