Sultan Terjun Beli Klub, Ketum Pemuda Perindo Yakin Timnas Tembus Olimpiade

Minggu, 03 April 2022 - 20:51:00 WIB

Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra menyambut positif banyaknya sultan Tanah Air membeli klub Indonesia. (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra menyambut positif banyaknya sultan Tanah Air membeli klub Indonesia. Dia yakin hal tersebut akan berdampak positif untuk timnas.

Belakangan ini marak publik figur mengakuisisi klub Indonesia. Raffi Ahmad jadi bos RANS Cilegon FC, Atta Halilintar (Bekasi FC), Kaesang Pangarep (Persis Solo), Gilang Widya alias Juragan 99 (Arema FC) dan Prilly Latuconsina (Persikota Tangerang).

Baca Juga

Awali Musim dengan Buruk, Kevin Diks Beberkan Perjuangan Adaptasi di Borussia Monchengladbach

Effendi menilai kontribusi para sultan Tanah Air akan berdampak positif bagi sepak bola Indonesia. Bukan hanya soal popularitas dan komersil saja, tapi juga prestasi.

"Banyak tokoh artis seperti Prilly, Raffi Ahmad, Atta, dan masih banyak yang lainnya masuk ke dunia sepak bola. Ini sangat bagus," ujar Effendi, dilansir dari kanal YouTube Partai Perindo, Minggu (3/4/2022).

Baca Juga

Ketum Pemuda Perindo Salut dengan Pemain Muda Indonesia, Beri Saran Jenius Ini

"Kami berharap sepak bola Indonesia lebih maju," imbuh Effendi.

Persaingan yang bagus di level klub tentunya akan berimbas baik untuk Timnas Indonesia. Effendi sangat mendambakan skuad Garuda bisa mengikuti banyak kejuaraan bergengsi di masa depan.

Baca Juga

Hasil Piala AFF Futsal 2022: Beringas! Thailand Gilas Kamboja 16-0

"Saya masih yakin sepak bola Indonesia akan kembali ke kejayaannya seperti dulu. Bisa bermain di Olimpiade dan lainnya," lanjut Effendi.

"Kualitas pemain lokal kita cukup menjanjikan. Apalagi antusiasme kita lebih unggul daripada juara ASEAN, Thailand," tutup Effendi.

Baca Juga

Hasil Piala AFF Futsal 2022: Timnas Indonesia Bantai Brunei Satu Lusin Gol!

Pertama dan terakhir kali Timnas Indonesia main di Olimpiade yakni pada 1956 di Melbourne. Kala itu Andi Ramang dan kolega tampil menawan meski akhirnya harus disingkirkan Uni Soviet yang diperkuat kiper legendaris Lev Yashin di perempat final cabor sepak bola.

Editor: Reynaldi Hermawan