JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengatakan ponselnya bakal bisa mendeteksi pengaturan skor di sepak bola Indonesia. Dia mengatakan FIFA sudah menyiapkan sistem canggih tersebut.
Erick Thohir menyampaikan PSSI saat ini memang sangat fokus memberantas mafia bola. Mereka bakal bekerja sama dengan FIFA.
Hamka Hamzah Nilai Park Hang-seo Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Langkah pertama mengadakan pendidikan kepada para pemain serta wasit mengenai aturan dan hukuman pengaturan skor. Rencananya agenda ini digelar pertengahan Juni mendatang.
"Kita sudah bersepakat sama FIFA, kalau tidak meleset akan ada pendidikan mengenai aturan dan hukuman pengaturan skor. Kalau tidak salah pertengahan Juni 2023," kata Erick Thohir dalam jumpa pers di GBK Arena pada Minggu (5/3/2023) kemarin.
Ketum PSSI Erick Thohir: Liga 2 Jalan Bulan November
"FIFA datang membuat sistem pelatihan untuk seluruh pemain dan wasit soal peraturan pertandingan," lanjutnya.
Tindak Lanjuti Arahan Jokowi soal Kebakaran Depo Plumpang, Erick Thohir dan Pemprov DKI Cari Solusi
Upaya PSSI untuk menghanguskan mafia bola di Tanah Air tak sampai di situ. FIFA akan membuatkan sistem indikasi pengaturan skor. yang lansung tersambung ke ponsel miliknya.
"FIFA juga akan taruh sistem indikasi pengaturan skor, sistemnya canggih. Kita akan dikoneksi ketika ada indikasi match fixing. Langsung ke hp saya, janjinya seperti itu," ungkapnya.
Pastikan Sembako Murah Sampai ke Pelosok Indonesia, Erick Thohir Gelar Pasar Rakyat BUMN di Gresik
Erick Thohir menjelaskan gambaran cara kerja dari sistem tersebut. Di mana nantinya PSSI akan gerak cepat untuk melakukan investigasi jika ada tanda indikasi pengaturan skor dalam pertandingan.
"Kalau ada pertandingan muncul warna merah, berarti terjadi match fixing, itu akan diinvestigasi," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
Langkah tersebut jelas menjadi sinyal positif demi menciptakan sepak bola yang bersih dari mafia bola. Terlebih ini memang menjadi salah satu misi dari Erick Thohir yang sejak awal dengan tegas ingin menghentikan peredaran mafia bola yang ada di Indonesia.
Editor: Reynaldi Hermawan
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku