Suporter Jepang Borong Seribu Tiket Piala Dunia U-17 2023, Siap Dukung Timnas Kesayangan!

BANDUNG, iNews.id – Suporter Timnas Jepang U-17 memborong seribu tiket Piala Dunia U-17 2023. Tiket tersebut adalah untuk pertandingan Jepang U-17 vs Polandia U-17 yang akan digelar di Stadion si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (11/11/2023).  

Animo publik untuk menyaksikan duel laga perdana Grup D tersebut ternyata cukup tinggi. Tercatat, enam ribu tiket tribune barat sudah terjual. Menariknya, seribu di antaranya dibeli penonton asal Jepang. Hal itu diketahui dari situs ticketing FIFA.

Baca Juga

Shin Tae-yong Menyesal Tolak Tawaran Negara Asia Barat Setelah Dipecat Timnas Indonesia?

“Hingga kini sudah habis terjual tiket penonton di tribune barat Stadion si Jalak Harupat sebanyak enam ribu tiket. Bahkan yang terjual di situs ticketing FIFA, seribu tiket di antaranya sudah dibeli oleh penonton berkebangsaan Jepang,” ujar Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Aminyana, Kamis (9/11/2023).

Cakra akui penjualan tiket Jepang kontra Polandia ini sangat menggembirakan. Dia optimistis penjualan tiket bisa mencapai target yang ditetapkan FIFA, minimal 10.000 penonton di setiap pertandingan.

Baca Juga

Kabareskrim Pimpin Apel Pasukan Pengamanan Piala Dunia U-17 2023 di Polda Jatim

“Kami mengimbau baik di kalangan internal ASN, para camat dan kepala desa, para mitra Pemkab Bandung, seperti KONI dan Askab PSSI, dunia usaha, masyarakat, agar memberikan kepedulian untuk mengirimkan calon penonton," ujarnya. 

“Sukses penyelenggaraan, di antaranya sukses dalam hal jumlah penonton selama tujuh kali matchday. Maka kami mengimbau kerjasamanya, termasuk dari kalangan media massa, untuk mempromosikan kepada masyarakat agar membeli tiket melalui www.fifa.com/ticketing," tuturnya.

Baca Juga

Ada Ide Presiden Jokowi dalam Opening Ceremony Piala Dunia U-17 2023

Cakra berharap kondisi ini seperti terjadi pada laga Argentina dan Senegal. 
“Mudah-mudahan ada para penonton berkebangsan Argentina dan Senegal yang datang ke Si Jalak Harupat. Sehingga ada dampak multiplier effect perekonomian di Kabupaten Bandung," ucapnya.

Editor: Abdul Haris