Susul Langkah Persija Jakarta, PSS Sleman Layangkan Surat Protes ke Komite Wasit PSSI
SLEMAN, iNews.id – PSS Sleman akan melayangkan surat protes ke Komite Wasit PSSI. Tim berjuluk Laskar Sembada itu merasa dirugikan dengan keputusan wasit yang memimpin pertandingan saat melawan Persik Kediri di pekan ke-16 Liga 1 2023/2024.
PSS Sleman bermain imbang 2-2 kala menjamu Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (21/10/2023). Padahal, Laskar Sembada merasa mampu meraih kemenangan penuh pada laga tersebut.
Sayang, kemenangan urung terjadi karena banyak keputusan wasit yang merugikan mereka. Melalui situs resminya, PSS Sleman menjelaskan setidaknya terdapat empat keputusan wasit yang merugikan.
Keputusan pertama terjadi pada menit ke-17, di mana Hokky Caraka yang sukses menjebol gawang Persik harus dianulir karena dianggap sudah dalam posisi offside oleh Asisten Wasit (AW) 2 yakni Dedi Saputra.
Kemudian pada menit ke-44, Hokky lagi-lagi dianggap dalam posisi offside oleh AW 2, Dedi Saputra ketika menerima umpan dari Kei Sano. PSS Sleman menilai bahwa Hokky terlihat jelas masih onside karena pemain terakhir Persik yaitu Yusuf Meilana masih berada di depannya.
Nasib buruk kembali menimpa Hokky di menit ke-72 karena untuk ketiga kalinya dia dianggap dalam posisi offside. Bedanya, kali ini adalah Asisten Wasit 1, Nawan Apandi, yang menilai pemain Timnas Indonesia itu dalam posisi offside setelah menerima umpan dari Riki Dwi.
PSS Sleman lagi-lagi menilai bahwa Hokky tidak dalam posisi offside karena masih terdapat pemain Persik yang posisinya berada di depan striker mudanya itu. Rentetan keputusan merugikan itu membuat pihak PSS Sleman geram.
Oleh karena itu, Laskar Sembada akan melayangkan surat protes ke Komite Wasit PSSI terkait keputusan perangkat pertandingan yang bertugas di laga kontra Persik Kediri. Mereka menyusul langkah yang sebelumnya dilakukan Persija Jakarta.
“PSS akan melayangkan surat protes terkait beberapa keputusan perangkat pertandingan yang bertugas kontra Persik kepada Komite Wasit PSSI,” tulis PSS Sleman dalam situs resminya, Senin (23/10/2023).
PSS Sleman sebelumnya juga telah melayangkan surat protes dari empat pertandingan yang juga merugikan tim. Laskar Sembada mengirim surat ke Komite Wasit PSSI setelah melawan Arema FC pada pekan ke-14.
Hanya saja sampai saat ini belum ada balasan mengenai surat tersebut. Mereka berharap kontroversi yang terjadi sepanjang akhir pekan ini lebih mendapat perhatian.
“Sebelumnya, PSS sudah melayangkan surat protes dari 4 laga yang merugikan tim kepada Komite Wasit. Yang terakhir, PSS mengirimkan surat protes setelah menghadapi Arema. Namun sampai saat ini, belum ada balasan dan respon dari Komite Wasit mengenai protes tersebut,” tutup pernyataan PSS Sleman.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan