Tak Hanya Latihan, Asupan Nutrisi Timnas Indonesia U-17 Selama di Jerman Juga Diperhatikan

MUENCHENGLADBACH, iNews.id - Timnas Indonesia U-17 dijejali berbagai program dalam pemusatan latihan (TC) di Jerman. Termasuk aspek nutrisi yang disiapkan tim pelatih.

TC berlangsung agar Skuad Garuda Asia -julukan Timnas Indonesia- siap menatap Piala Dunia U-17. TC itu sudah berlangsung sejak 19 September sampai dengan 23 Oktober 2023.

Baca Juga

4 Pemain Timnas Indonesia U-19 Angkatan Evan Dimas yang Jadi Pengangguran, Nomor 1 Pilih Rawat sang Ibu!

Dokter Timnas Indonesia U-17, Dicky Mohammad Shofwan, mengatakan selalu memperhatikan asupan yang akan dikonsumsi oleh pemain selama di Jerman. Dia telah mempersiapkan menu-menu terbaik untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.

“Untuk sarapan, makanan dengan karbo yang tinggi karena setelahnya pemain langsung latihan pagi,” kata Dicky dilansir dari laman PSSI, Minggu (16/10/2023).

Baca Juga

Timnas Indonesia Wajib Waspada Jika Lolos ke Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Sebabnya

“Siangnya, makan normal, karbo, protein, dan serat seimbang. Untuk malamnya, pemain dianjurkan untuk makan rendah karbo namun tinggi protein sebagai recovery,” ujarnya.

Baca Juga

Infografis Shayne Pattynama Siap Bela Timnas Indonesia Lawan Brunei

Dicky mengatakan menu-menu makanan Jerman cukup aman ketimbang di Indonesia. Pasalnya, menu makanan di sana minim bumbu dan cara memasaknya direbus dan di-grill.

“Di Jerman ini terbilang aman untuk makanannya karena kebanyakan cara olahan makanannya itu dengan direbus atau di-grill sehingga meminimalisir lemak berlebih yang terkandung dalam makanan,” tutur Dicky.

Dicky mengatakan para pemain juga dipantau komposisi tubuh mereka, khususnya muscle mass dan body fat. Nantinya, hasil dari tes itu akan didiskusikan dengan tim pelatih untuk mengatur para pemain agar dapat menyeimbangkan nutrisi untuk dikonsumsi.

“Biasanya dua minggu sekali kami tes, untuk cek komposisi tubuh para pemain. Dari hasil itu kita bisa tahu apa saja yang harus diperbaiki, terutama untuk muscle dan body fat para pemain,” ucapnya.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan