Tak Masuk Akal, Klub Terburuk di Dunia Ini Ingin Kontrak Lionel Messi Selama 15 Tahun

PAULISTA, iNews.id- Sebuah klub asal Brasil ikut meramaikan perburuan terhadap mega bintang Argentina Lionel Messi. Klub tersebut bernama Ibis Sport Club.
Ibis merupakan klub terburuk di dunia karena menjadi satu-satunya di tim yang tidak pernah menang selama 3 tahun 11 bulan. Catatan itu diabadikan ke dalam Guinness Book of World Records.
Tim terburuk di dunia dengan beraninya menawari Lionel Messi sebuah kontrak sangat aneh. Memang Lionel Messi saat ini sedang berstatus bebas transfer.
Sebab kontrak Messi bersama Barcelona berakhir pada 30 Juni 2021. Kontrak itu masih belum juga memperpanjang kontrak oleh Barcelona.
Meski sebenarnya, presiden Barcelona, Joan Laporta dengan percaya dirinya menyatakan kalau Messi akan segera perpanjang kontrak. Nyatanya memang Messi masih berstatus bebas transfer karena Barcelona sepertinya masih perlu mengurus detil dari kontrak baru tersebut.
Melihat ada peluang untuk membajak Messi, sebuah klub terburuk di dunia yang berada di Brasil, mencoba peruntungannya. Berdasarkan laporan dari Marca, Klub yang berbasis di Paulista tersebut secara terang-terangan menawari sebuah kontrak yang sangat aneh untuk Lionel Messi.
Jadi Ibis mengajukan penawaran kontrak berdurasi selama 15 tahun. Tak berhenti sampai di situ letak keanehannya, Messi jika memang ingin gabung dengan Ibis harus bersumpah kalau Pele adalah legenda sepak bola yang lebih hebat dari Diego Maradona.
Sebagai informasi, Pele adalah legenda Brasil sedangkan Maradona merupakan salah satu bintang Argentina panutan Lionel Messi. Lalu, jika seandainya Messi bisa bawa Ibis menjadi juara, maka kontrak 15 tahunnya tadi bisa langsung disudahi.
Lionel Messi yang biasa mengenakan jersey bernomor punggung 10 juga tak diperbolehkan mengambil angka itu. Soalnya Ibis tetap mengizinkan pemain Mauro Shampoo menggunakan nomor 10.
Sayangnya Lionel Messi sepertinya tak punya waktu untuk menggubris penawaran kontrak dari Ibis. Soalnya Messi sendiri sedang fokus di Brasil mencari jalan agar bisa membawa Argentina jadi juara Copa America 2021.
Editor: Ibnu Hariyanto