Target Tinggi Nova Arianto di Timnas Indonesia U-20: Tembus Piala Dunia

JAKARTA, iNews.id – Pelatih anyar Timnas Indonesia U-20, Nova Arianto, menegaskan ambisinya untuk membawa Garuda Nusantara lolos ke Piala Dunia U-20. Nova mengungkapkan bahwa Direktur Teknik (Dirtek) PSSI telah memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk mewujudkan target besar tersebut.

Nova resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-20 pada Kamis (20/11/2025) di GBK Arena, Senayan, Jakarta, setelah sukses menukangi Timnas U-17. Dengan promosi ini, pelatih berusia 46 tahun itu siap menghadapi agenda padat tim di tahun depan, termasuk Piala AFF U-20 pertengahan tahun dan kualifikasi Piala Asia U-20 2027 pada akhir 2026.

Baca Juga

Hasil Pro Futsal League Indonesia 2025-2026: Bintang Timur Surabaya Bantai Raybit FC dengan Skor Telak 13-0

Target lolos ke Piala Asia U-20 menjadi pintu utama bagi Garuda Nusantara untuk berpartisipasi di Piala Dunia U-20. Nova menegaskan, target tersebut sudah menjadi arahan dari PSSI.

“Pastinya memang target sudah diberikan oleh Dirtek maupun PSSI, bagaimana harapannya kita bisa lolos Piala Asia dan selanjutnya Piala Dunia,” kata Nova kepada awak media, termasuk iNews Media Group di GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Kamis (20/11/2025).

Persiapan Matang Meski Waktu Terbatas

Nova mengakui tantangan besar menantinya, terutama karena dirinya masih baru dan belum mengenal beberapa pemain. Namun, ia yakin dengan persiapan enam bulan yang tersedia, hasilnya bisa maksimal seperti yang dicapai bersama Timnas U-17.

“Memang bukan pekerjaan mudah, saya masih sangat baru dan belum kenal beberapa pemain, tapi saya masih ada waktu 6 bulan untuk menjalani persiapan dan semoga persiapannya bisa menghasilkan seperti Timnas U-17. Itu yang menjadi concern kami,” sambungnya.

Untuk mewujudkan target tersebut, Nova akan segera menyusun roadmap strategis dan memulai seleksi pemain pada 2 Desember 2025.

“Setelah ini kami akan segera memberikan road map kepada PSSI dan semoga kita bisa melakukan persiapan dengan baik dan target itu bisa terjadi,” pungkas Nova.

Editor: Reynaldi Hermawan