Tatsuma Yoshida Latih Eks Klub Irfan Bachdim usai Mundur dari Timnas Singapura
SINGAPURA, iNews.id - Tatsuma Yoshida memilih mundur dari kursi kepelatihan Timnas Singapura usai gagal di Piala AFF 2020. Dia pun dikabarkan melatih klub lamanya di Jepang, Ventforet Kofu.
Kembalinya Yoshida ke Kofu karena dia ingin dekat dengan keluarganya di Yamanashi, Jepang. Tak hanya itu, faktor lainnya yang membuat pelatih berusia 47 tahun itu kembali ke klub lamanya karena teringat dengan suporter yang sangat menghormatinya di klub tersebut. Sebelumnya dia telah menukangi Kofu sejak 2017 hingga 2018.
"Saya sangat senang bisa bertemu banyak orang yang saya temui di Yamanashi lagi dan bertemu orang baru,” ungkapnya, dikutip dari The Straits Times, Senin (3/1/2022).
Perlu diketahui, Ventforet Kofu, adalah salah satu klub Jepang yang mengarungi Liga Jepang divisi kedua (J2). Saat ini mereka menempati peringkat ketiga klasemen musim 2021/2022.
Adapun klub satu ini pernah diperkuat pemain Indonesia, Irfan Bachdim pada Januari 2014. Sayangnya saat itu Bachdim gagal tampil satu laga pun di klub tersebut.
Musim ini tercatat Kofu telah mengoleksi 23 kemenangan, 11 hasil imbang, dan menelan delapan kekalahan. Pencapaian tersebut merupakan hasil yang cukup baik jika dibandingkan pada musim sebelumnya.
Tatsuma telah resmi hengkang dari Timnas Singapura pada 28 Desember 2021. Keputusan tersebut diambil karena kegagalannya membawa The Lions lolos ke partai final Piala AFF 2020.
Pada laga tersebut Singapura sempat menahan imbang Indonesia di leg pertama, 1-1. Drama kartu merah pun terjadi pada leg selanjutnya yang memaksa tiga pemain Singapura diusir dari lapangan.
Alhasil mereka harus melakoni laga dengan delapan pemain. Kegagalan Faris Ramli dalam mengeksekusi penalti membuat mereka harus melanjutkan laga hingga babak perpanjangan waktu karena skor imbang 2-2.
Singapura harus menelan kekalahan 2-4 di leg tersebut. Hal itu lantas tidak dapat membuat mereka melaju ke partai puncak yang sejatinya diharapkan sebagai tuan rumah Piala AFF 2020.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya