Terancam Dipecat, Erik ten Hag Yakin Masih Didukung Pemain Manchester United

MANCHESTER, iNews.id – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menyebut para pemainnya masih mendukung dirinya menjadi juru taktik. Pernyataan itu dilontarkannya seiring spekulasi pemecatan dirinya yang semakin kencang. 

Nasib Ten Hag di Old Trafford di ujung tanduk usai armadanya tersingkir dari Liga Champions 2023-2024. Bahkan, The Red Devils terdampar di dasar klasemen Grup A di bawah Bayern Munchen, FC Copenhagen dan Galatasaray. 

Baca Juga

Bung Harpa Nilai Lebih Masuk Akal John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia ketimbang Giovanni van Bronckhorst

Manchester United tersingkir dari Liga Champions musim ini setelah hanya bisa mengumpulkan empat poin dari enam laga. 

Setelah tersingkir dari Liga Champions, Manchester United harus menghadapi ujian berat lainnya di Liga Inggris. Ya, mereka akan berhadapan dengan Liverpool di Anfield, Liverpool, Inggris pada Minggu (17/12/2023) mendatang.

Baca Juga

Pembelaan Erik ten Hag usai Man United Dibantai Bournemouth di Old Trafford

Kabarnya, petinggi klub sudah memberi ultimatum kepadanya untuk segera membenahi kualitas performa pasukannya dalam beberapa laga ke depan. Jika gagal, pelatih Belanda itu bakal dipecat. 

Selain itu, Ten Hag juga dikabarkan sudah kehilangan dukungan dari para pemainnya. Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu memang sempat berselisih dengan beberapa pemain, salah satunya Jadon Sancho.

Baca Juga

Man United Lagi On Fire, Ten Hag Minta Anak Asuhnya Tak Lengah Vs Bournemouth

Meski demikian, Ten Hag mengklaim para pemain masih berada di sisinya untuk memberikan dukungan. Meski demikian, dia mengatakan tidak masalah jika para pemain tidak mendukungnya karena dia hanya fokus untuk memperbaiki tim.

''Saya merasakannya (dukungan pemain), ya. Dan mereka mengatakan kepada saya bahwa (mereka ada di belakang saya),” kata Ten Hag dilansir dari laman resmi Manchester United, Jumat (15/12/2023).

Baca Juga

Erik ten Hag Ogah Belanja Pemain di Bursa Transfer Musim Dingin, Apa Penyebabnya?

“Tapi sebenarnya tidak apa-apa, tidak apa-apa. Tapi saya fokus pada proses dan membuat tim ini bermain lebih baik. (Saya) fokus untuk membuat individu menjadi lebih baik. Itulah kekhawatiran saya dan itulah yang saya lakukan, fokus pada hal yang benar: tim,” ujarnya.

Editor: Abdul Haris