Terbongkar! Media Belanda Ungkap Alasan Sebenarnya Patrick Kluivert Diusir dari Timnas Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Pemecatan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia rupanya tak hanya jadi sorotan media nasional. Media ternama asal Belanda, Voetbal Primeur, turut menyoroti keputusan mengejutkan PSSI ini dan mengungkap fakta menarik di balik pemutusan kontrak sang legenda sepak bola.
Patrick Kluivert, yang mulai melatih Timnas Indonesia pada awal Januari, sebenarnya masih memiliki kontrak hingga tahun 2027. Namun, akibat hasil buruk yang didapat Garuda di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, kontrak tersebut harus diakhiri lebih cepat.
Timnas Indonesia menelan dua kekalahan beruntun, yakni:
Indonesia 2-3 Arab Saudi
Indonesia 0-1 Irak
Hasil ini membuat Skuad Garuda terpuruk di posisi juru kunci Grup B dan gagal lolos ke putaran final. Kekecewaan publik pun memuncak, hingga PSSI mengambil langkah tegas.
Dalam laporannya yang dirilis Kamis (16/10/2025), Voetbal Primeur menyebut bahwa awalnya PSSI berencana tetap mempertahankan Kluivert. Namun, tekanan besar dari publik dan media Tanah Air memaksa federasi mengambil keputusan berbeda.
“Awalnya, federasi sepak bola Indonesia berencana tetap melanjutkan kerjasama dengan Kluivert. Namun, setelah mendapat tekanan besar dari media dan suporter Tanah Air, akhirnya diputuskan untuk tidak memperpanjang kontrak. Para asisten asal Belanda yang bekerja bersama Kluivert juga ikut hengkang, termasuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat,” tulis Voetbal Primeur.
Bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Kluivert, PSSI juga memutus kontrak dengan para asisten pelatih asal Belanda seperti:
Alex Pastoor
Denny Landzaat
Gerald Vanenburg
Frank Van Kempen
“Petualangan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia resmi berakhir. Hal itu diumumkan oleh federasi sepak bola Indonesia. Para staf pendamping asal Belanda juga dipastikan harus angkat kaki,” ungkap Voetbal Primeur.
Sejak ditunjuk awal tahun ini, rapor Kluivert dinilai mengecewakan. Dari total enam pertandingan kualifikasi, Timnas Indonesia hanya mampu mencatat:
2 kemenangan
4 kekalahan
Tak heran, kritik deras mengalir. Banyak pihak menilai Kluivert gagal mengangkat performa tim dan minim taktik, sehingga desakan pemecatan pun sulit dibendung.
Editor: Reynaldi Hermawan