Terbongkar, Sosok Berkepala Plontos Ini Pernah Rayu Paolo Maldini Gabung Chelsea
JAKARTA, iNews.id – Siapa tak kenal Paolo Maldini? Bek legendaris AC Milan itu bukan hanya mantan kapten tim, namun dia juga dianggap sebagai simbol klub selain Franco Baressi.
Sepanjang kariernya yang cemerlang, Maldini hanya bermain untuk satu klub AC Milan. Rekam jejak itu pula yang membuat klub-klub lain seperti mustahil untuk mengajaknya bergabung.
Satu-satunya klub yang barangkali menunjukkan ketertarikan besar untuk merekrutnya yakni Manchester United. Bukan rahasia Sir Alex Ferguson pernah menanyakan kemungkinan merekrut Maldini kepada Cesare Maldini, yang tak lain ayah Paolo. Bisa ditebak, kemungkinan itu tidak pernah terjadi.

Namun selain MU, dua klub Liga Primer ternyata juga pernah mencoba menggaet bek kiri andalan Setan Merah ini. Kedua klub tersebut yakni Chelsea dan Arsenal.
“Saya mendapat tawaran dari Manchester United, tapi saya tidak berbicara langsung dengan mereka. Luca Vialli, ketika dia menjadi manajer Chelsea, menelepon saya. Itu terjadi pada 1996. Kami (AC Milan) mengalami musim yang sangat buruk. Ada juga sesuatu dari Arsenal, tapi saya tidak pernah berbicara dengan mereka secara langsung,” kata Maldini dalam wawancara dengan Jamie Carragher untuk Dailymail, dikutip Minggu (14/3/2021).
Pria kelahiran Milan ini mengakui, tawaran Vialli itu sempat membuatnya berpikir. Terlebih mantan penyerang Juventus yang identik dengan kepala plontos itu merupakan sahabatnya.
“Vialli adalah temanku dan dia satu-satunya yang membuatku berpikir. Saya memiliki beberapa masalah dengan tim dan para suporter saat itu. Saya berpikir, hanya untuk satu hari, 'Bagaimana jika (bergabung)?' Tapi kemudian, tidak,” ujarnya.
Maldini menuturkan, tak hanya sebagai pemain dirinya juga pernah memiliki kesempatan untuk melatih The Blues. Bahkan, dia sempat berbicara dengan sang pemilik, miliarder asal Rusia Roman Abramovich.
Kendati demikian, keputusan akhirnya tetap lah tidak. Maldini memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan besar itu.

“Tawaran itu datang hanya satu minggu setelah pertandingan terakhir saya untuk Milan. Saya belum siap. Saya tidak ingin memindahkan keluarga saya ke London,” kata dia.
“Saya pergi ke sana. Saya berbicara dengan Abramovich. Saya berbicara dengan Ray Wilkins, yang pernah bermain dengan saya di Milan. Saya tidak tahu. Saya memutuskan untuk tidak melakukannya,” kata pemegang rekor 902 penampilan bersama Milan di semua kompetisi itu.
Editor: Zen Teguh