Terhenti Akibat Virus Korona, Serie A Terancam Tak Punya Juara
ROMA, iNews.id – Virus korona semakin parah di Italia dan membuat Serie A distop sementara hingga 3 April mendatang. Keadaan itu membuat Presiden Federasi Sepak bola Italia (FIGC) Gabrielle Gavrina ragu Serie A musim ini bisa selesai tepat waktu.
Serie A terhenti setelah menjalani giornata ke-26. Dengan sisa pertandingan yang ada, kompetisi tersebut berpeluang terus berjalan hingga Euro 2020 dimulai, jika semua laga dipertandingkan.
Oleh sebab itu, Gavrina berharap semua pertandingan yang ada bisa dilaksanakan sebelum 31 Mei. Tetapi, dia juga sedang mempertimbangkan berbagai opsi, seandainya tak bisa menyelesaikan Serie A.
“Mengacu pada pertandingan Serie A tersisa, kami harus memaksimalkan semua pertandingan hingga 31 Mei. Jika kondisi virus korona membuat kejuaraan tidak memungkinkan untuk berlanjut, maka kami akan menetapkan beberapa hal,” kata Gavrina di laman resmi FIGC.
Salah satu opsi yang dimiliki adalah membiarkan posisi yang ada, tanpa memiliki pemenang dan degradasi. Selain itu, bisa saja posisi klasemen terakhir bakal digunakan untuk memilh sang juara.
Selain itu, FIGC juga bisa mengadakan playoff, untuk menentukan sang jawara. Hal serupa juga berpeluang dilakukan untuk menghindari degradasi. Namun, hal itu bisa dilakukan jika pertandingan bisa dilaksanakan.
“Tanpa urutan prioritas, kami tidak akan memberikan gelar juara. Kami nantinya akan berdiskusi dengan UEFA untuk menetapkan tim yang ke Liga Champions dan Liga Europa,” ujarnya.
“Kami juga mempertimbangkan melihat posisi terakhir yang ada. Kemungkinan ketiga adalah mengadakan pertandingan play-off untuk mencari juara dan degradasi,” tutur Gavrina.
Editor: Abdul Haris