Terlalu Lama di Rumah Bisa Ganggu Psikologis Pemain Premier League
LIVERPOOL, iNews.id - Bek tengah Liverpool, Dejan Lovren, khawatir lamanya masa karantina mandiri menimbulkan masalah psikologis pada pemain. Lovren berharap operator liga segera memberi izin untuk berlatih.
Kompetisi Premier League dihentikan sementara sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi virus corona. Hingga kini, sudah lebih dari sebulan para pemain Premier League tak merasakan atmosfer pertandingan.
Aturan physical distancing memaksa para pemain melakukan aktivitas latihan fisik di rumah. Meskipun bertujuan memutus rantai penyebaran virus corona, terlalu lama menjalani karantina mandiri juga menimbulkan masalah psikologis.
“Tidak mudah rasanya, usai terkurung di dalam rumah selama 46 hari. Aspek psikologi adalah yang paling sulit untuk diatasi,” kata Lovren dikutip dari Sky Sports.
Selain aspek psikologis, pemain berpaspor Kroasia itu menilai sulit untuk berlatih sendiri. Dia hanya bisa berlatih bersama anaknya. Hal itu tentu membatasi porsi latihannya selama ini.
“Saya berlatih sendiri sebisa mungkin. Saya menendang bola bersama anak di taman. Namun, rasanya sangat berbeda dari latihan bersama tim,” ujar pemain berusia 30 tahun itu.
“Meski begitu, ukuran kaki saya juga berkurang, karena tidak ada pengganti latihan 90 menit bersama tim. Saya tidak bisa melatih kaki selama 90 menit di dalam rumah,” tuturnya.
Ketika Premier League dihentikan sementara, Liverpool tengah memimpin klasemen dengan mengoleksi 82 poin dari 29 pertandingan. Mereka unggul jauh 25 angka dari Manchester City yang ada di posisi kedua.
Dengan menyisakan sembilan pertandingan, Si Merah sebenarnya cuma butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara.
Editor: Arif Budiwinarto