Termasuk Ronaldo, Ini 4 Pemain MU yang Tak Pernah Dibentak Ferguson
MANCHESTER, iNews.id – Pelatih legendaris Manchester United (MU) Sir Alex Ferguson terkenal sebagai juru taktik yang sangat tegas. Hampir semua pemain The Red Devils di eranya, pernah terkena omelan alias hairdryer treatment.
Hal itu disampaikan langsung mantan winger andalan MU, Ryan Giggs. Pria yang kini menduduki kursi pelatih Timnas Wales itu merasakan kerasnya rezim Ferguson dari 1990 sampai 2013.
Giggs yang terkenal kalem dan pendiam ternyata juga pernah terlibat friksi dengan sang pelatih selama kariernya di Old Trafford. Apalagi, dia salah satu pemain senior yang kerap dituntut jadi contoh baik.
“Saya sering berselisih dengan Sir Alex. Maksud saya berapa kali, enam atau tujuh kali. Hal itu terjadi karena saya memiliki argumen kuat. Itu terjadi di ruang ganti saat kami bermain buruk,” kata Giggs kepada Sport Bible.
“Saya tidak bisa menahan diri untuk berdebat dengannya. Tapi di kemudian hari, dia mengakui suka dengan sikap saya. Perdebatan itu menunjukkan jika sebenarnya saya peduli dengan tim,” ujarnya.
Tapi Giggs mengungkapkan, ada empat pemain beruntung yang tak pernah kena semprot Ferguson. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya:
1. Roy Keane

Sama seperti Ferguson, pemain satu ini juga punya sifat tempramen. Keduanya bekerja sama di Old Trafford pada 1993-2005. Keane yang bermain sebagai gelandang jangkar diandalkan memimpin rekan setimnya di lapangan dengan memakai ban kapten.
Jerih payah mereka membantu MU meraih 17 trofi, tujuh di antaranya merupakan titel Premier League. Keane juga berjasa membantu The Red Devils meraih treble winners pada 1998/1999. Meski demikian, dia tak pernah menganggap hubungannya dengan Fergusoan adalah suatu yang spesial.
“Kami bersama selama 12 tahun setengah. Itu bukan hal yang lama. Tapi pada akhirnya, saya pergi. Setelahnya, saya tidak pernah menjadikan dia atau pemain lain sebagai sahabat. Hubungan kami hanya sebatas profesionalisme,” ucap Keane.
2. Bryan Robson

Robson salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Ferguson. Di sudah berseragam MU pada 1981, lima tahun sebelum kedatangan Ferguson. Mereka kemudian berkiprah bareng hingga 1994.
Robson dan Ferguson membantu The Red Devils meraih dua trofi Premier League, satu Piala FA, satu Community Shield dan satu Piala Winners.
“Semua orang menghormati dia atas apa yang telah dia lakukan di sepak bola. Semua orang memikirkan dia hanya tentang hairdryer treatment. Namun sebenarnya dia itu senang bergaul dan sangat menyukai balapan kuda,” ujar Robson.
3. Eric Cantona

Pemain yang terkenal dengan tendangan kungfunya itu merasakan didikan Ferguson dari 1992-1997. Giggs menceritakan Cantona sering bermain jelek. Namun dirinya selalu lolos dari hairdryer Treatment.
“Eric, dalam beberapa pertandingan tidak melakukan apa-apa. Dia tidak mencetak gol atau berlari seperti (Carlos) Tevez atau Wayne Rooney. Dia tidak punya dampak apa pun. Tetapi Ferguson tahu cepat atau lambat Eric akan menjadi baik,” kata Giggs.
“Kami kemudian duduk di ruang ganti sambil berpikir, ‘Eric harus mencoba omelan Ferguson karena dia tidak melakukan apa-apa hari ini’. Tapi pekan depan dia mencetak gol kemenangan atau menghasilkan momen ajaib,” ujarnya.

Ferguson yang meminta petinggi MU untuk mendatangkan Ronaldo ke Old Trafford dari Sporting Lisbon. Mereka bahu-membahu untuk kubu The Red Devils pada 2003 sampai 2009.
Ferguson sangat mengagumi bakat pemain yang kini sudah mengoleksi lima Ballon d’Or itu. Dia memberikan hak istimewa kepada CR7 untuk menunjukkan bakatnya di lapangan. Hubungan keduanya sering diibaratkan sebagai ayah dan anak.
"Seorang pelatih hebat dan di atas semua itu adalah pria yang luar biasa. Mengajari saya banyak hal di dalam dan di luar lapangan,” tutur Ronaldo.
Berita Lain Bisa Dibaca di Okezone.com: Kisah Inspiratif yang Bisa Diambil dari Cristiano Ronaldo
Editor: Abdul Haris