Terungkap! Begini Cara Park Hang-seo Revolusi Sepak Bola Vietnam
HANOI, iNews.id – Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo belum lama ini mengungkapkan caranya merevolusi sepak bola Vietnam. Tangan dinginnya membuat The Golden Star -julukan Timnas Vietnam- menjadi tim yang semakin disegani di wilayah Asia Tenggara.
Park Hang-seo ditunjuk oleh Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) untuk memimpin Timnas Vietnam pada 2017. Itu artinya sudah lima tahun sosok asal Korea Selatan itu melatih skuad The Golden Star.
Berbagai prestasi telah dia raih bersama Vietnam. Misalnya saja, Coach Park mampu membawa timnya meraih juara di Piala AFF 2018 dan SEA Games 2021. Selain itu, dia mampu membawa Timnas Vietnam jadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang berhasil menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Baru-baru ini, Park Hang-seo mengungkapkan rahasia kesuksesan serta upaya yang dia lakukan untuk mengembangkan sepak bola Vietnam. Dia menjelaskan bahwa kondisi sepak bola Vietnam sebelum dia datang begitu mengkhawatirkan.
“Ketika saya tiba, Timnas Vietnam layaknya Korea Selatan sebelum tahun 2002. Tidak ada pelatih fisik, tim medis, analis video. Saya harus mengubah itu, tetapi dengan tidak menghabiskan banyak uang merekrut personel baru,” ujar Park Hang-seo dilansir dari Soha, Senin (25/7/2022).
“Dengan bantuan CEO FA Korea Selatan, seorang analis dikirim ke Vietnam dan memberikan pelatihan intensif selama tiga hari. Vietnam memiliki tim medis yang bertanggung jawab kepada tim-tim di semua olahraga. Saat ini, saya memiliki dokter Choi Joo-young untuk menjaga kesehatan para pemain,” sambung Park Hang-seo.
“Sebelum setiap turnamen, saya membagi tim menjadi tiga grup. Tiap grup memiliki ketuanya sendiri dan mendiskusikan tujuan kelompok, bagaimana mencapainya, dan persiapan apa yang harus dilakukan."
Adapun cara itu diklaim menumbuhkan rasa tanggung jawab para pemain serta menyatukan pikiran mereka. Dengan begitu, tujuan mereka akan mengarah pada satu hal yang sama. Cara tersebut tentunya dapat diadopsi oleh para pelatih lain yang juga menangani tim Asia Tenggara nantinya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya