Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Alasan Timur Kapadze Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap! Ini 2 Hal Penting yang Bikin Proses Naturalisasi Justin Hubner Gagal

Jumat, 01 September 2023 - 11:39:00 WIB
Terungkap! Ini 2 Hal Penting yang Bikin Proses Naturalisasi Justin Hubner Gagal
Eks anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani blak-blakan soal gagalnya proses naturalisasi Justin Hubner. Dia menyebut PSSI saat itu melupakan 2 syarat penting. (foto: PSSI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Eks anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani blak-blakan soal gagalnya proses naturalisasi Justin Hubner. Dia menyebut PSSI saat itu melupakan 2 syarat penting.

Hal itu diungkap Hasani di kanal Youtube GAN Channel, dikutip Kamis (30/8/2023). Hasani mengungkap ada dua hal penting yang tidak dilakukan PSSI saat proses naturalisasi Justin Hubner.

Dia mengatakan dalam proses Hubner tidak menyertakan nokta hitam di atas putih. Padahal, dalam proses naturalisasi pemain senior memakai nokta.

“Karena gak jadi Piala Dunia, terjadi tarik menarik kan, kelemahan yang terakhir ini, dibandingkan yang saya urus, ini gak ada hitam dan putih, itu kesalahan menurut saya, dan itu kesalahan yang dibuat federasi, mengapa naturalisasi itu gagal,” kata Hasani pada wawancara bersama kanal Youtube GAN Channel, dikutip Kamis (30/8/2023).

“Kita langsung bergerak pakai hitam putih (saat naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama), kita tunjuk agen di luar negeri itu, untuk melindungi itu, kita keluar uang sedikit, tapi kita aman kalau terjadi apa-apa."

“Nah waktu kasus U-20 ini, kan mereka sudah diundang ke Indonesia, sudah ada biaya yang dikeluarkan, tapi kan rugi,”  lanjut pria yang kini bekerja di Komite Disiplin (Komdis) PSSI itu.

Hasani juga yakin Hubner bisa dinaturalisasi andai PSSI membayar sejumlah uang untuk memakai jasa agen. Sebab para agen di Eropa lebih paham cara melakukan pendekatan kepada pemain.

Agen di Eropa juga mengerti cara bernegosiasi dengan agen pemain. Namun sayangnya, memakai jasa agen sebagai pihak ketiga tidak dilakukan oleh PSSI.

“Waktu kasus U-20, itu ada dua, orang tuanya kita dekati, ke agennya (agen pemain) juga kita harus ngomong, nah yang waktu kasus Justin Hubner kan agennya (yang menghambat), orang tuanya gapapa, kita tawar segini gak bisa, tawari seperti itu gak bisa, jadinya kita bargaining,” tutur Hasani.

“Kesalahan dari kasus per kasus, orang-orang federasi ini direct ke pemain, si pemain bilang ‘I’m okay’, agen bilang ‘tunggu dulu’, maka saya waktu itu bilang, ‘boleh gak kita pakai orang lain, kita bayar jasa dia?’ Itu kita bayar jasa orang ketiga untuk menyelesaikan,” ucapnya.

Menurut Hasani, agen di Eropa lebih memahami cara mengikat sang pemain secara administratif agar tidak terjadi tarik ulur. Oleh sebab itu, penggunaan jasa agen dinilai sangat membantu jalannya proses naturalisasi.

“Dia rapikan secara administrasi, dan benar, ternyata begini administratif hitam di atas putihnya ada, itu clear semua,” tuturnya.

Hubner menjadi satu dari dua pemain keturunan Indonesia yang diproyeksikan membela Timnas Indonesia U-20 sebelum Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di tanah air. Proses naturalisasi Hubner dinyatakan batal usai turnamen tersebut batal, sedangkan proses dua pemain lainnya, Ivar Jenner dan Rafael Struick tetap berjalan.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut