Terungkap! Ini Penyebab Sepak Bola Wanita Sulit Berkembang di Indonesia
JAKARTA, iNews.id- Sepak bola Wanita di Indonesia saat ini masih jauh dibanding dengan sepak bola pria. Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Wanita, Souraiya Farina Alhafdar mengungkapkan hal itu tak lepas belenggu stigma soal sepak bola wanita di mata masyarakat.
Sepak bola wanita memang masih dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Namun demikian, kini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan masyarakat mulai memberi perhatian penuh ke sepakbola wanita di Indonesia.
Contoh yang paling nyata adalah diadakannya Piala Pertiwi, yang menjadi salah satu kompetisi sepak bola wanita di Indonesia. Namun begitu, Farina mengatakan perjuangan untuk menghapus stigma masih belum selesai.
“Kalau stigma (terhadap sepak bola wanita) tentu masih ada, karena kita tidak bisa mengubah secara drastis. Tantangan yang paling berat adalah isu gendernya, tapi kita gamau terus terjebak disitu,” kata Farina dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Sabtu (9/7/2022).
Untuk mengubah hal itu, Farina mengatakan sudah mengambil beberapa langkah nyata. Meski secara pelan-pelan, Farina percaya sepak bola wanita di Indonesia akan sepenuhnya lepas dari belenggu stigma.
“Langkah pertama yang kita lakukan adalah mengubah paradigma sepakbola wanita. Karena paradigmanya wanita itu tidak pantas berolahraga. Karena itu, tantangannya jadi nyata sekali di sepak bola wanita,” ujar Farina.
“Yang kita lakukan adalah terus mengubah image seperti itu. Kita angkat sosok yang bisa mengangkat sepak bola wanita. Mulai dari 2017 itu mulai berubah paradigma sepak bola wanita, ada Zahra dan yang lainnya, dan itu sedikit demi sedikit berhasil,” sambungnya.
Timnas Wanita Indonesia sendiri saat ini tengah berkompetisi di ajang Piala AFF Wanita 2022. Pada turnamen tersebut, tim asuhan Rudy Eka Priyambodo berhasil mengoleksi satu poin, dengan rincian satu hasil imbang dan dua kekalahan di Grup A Piala Asia Wanita 2022.
Editor: Ibnu Hariyanto