Terungkap! Ini Satu-satunya Pemain Man United yang Berani Nyuekin Sir Alex Ferguson
MANCHESTER, iNews.id – Pelatih legendaris Manchester United Sir Alex Ferguson mengungkapkan ada satu pemain yang berani nyuekin dirinya. Sosok yang dimaksid adalah Jim Leighton.
Kisah tersebut terjadi pada final Piala FA 1990, ketika MU menghadapi Crystal Palace. Saat itu, kiper utama Jim Leighton tampil sejak awal di laga yang berakhir imbang 3-3. Namun, pada laga ulang, Leighton secara mengejutkan disingkirkan dari starting XI dan digantikan oleh Les Sealey.
Keputusan tersebut membuahkan hasil. Manchester United menang 1-0 dan mengangkat trofi, gelar pertama Ferguson di Old Trafford.
Namun, keputusan itu juga memutus hubungan antara Ferguson dan Leighton.
“Tidak pernah berbicara dengan saya lagi,” kata Ferguson, dikutip dari Sport Bible, Selasa (29/7/2025).
“Tapi jangan salah, itu keputusan yang tepat," ujarnya.
Jim Leighton: “Kami Tidak Pernah Berbicara Lagi, dan Tak Akan Pernah”
Leighton, yang merupakan rekrutan Ferguson dari Aberdeen dan sempat jadi kiper andalan MU, merasa sangat kecewa dengan pencoretan itu. Dalam wawancara pada 2018, ia berkata blak-blakan:
“Kami tidak pernah berbicara lagi sejak itu dan tidak akan pernah melakukannya lagi,” ujarnya kepada BBC.
Bahkan, Leighton menolak medali kemenangan dari Sealey.
“Kecuali saya bisa menaiki tangga, memakai topi, syal, dan mengangkat piala, maka saya tidak menginginkan belas kasihan siapa pun,” tambahnya.
Hubungan yang Membeku Sebelum Pecah Total
Leighton juga mengungkap bahwa hubungannya dengan Ferguson memang sudah mulai renggang sebelum insiden tersebut. Ia mengakui kemampuan taktikal Fergie, tetapi mengkritisi sisi manajerialnya dalam hal relasi pemain.
“Ia jauh lebih unggul daripada siapa pun dalam hal pengetahuan tentang permainan dan taktik, tetapi dalam hal berurusan dengan orang, itu tidak sama persis,” ucap Leighton.
Alasan Tegas Sir Alex: "Les Sealey Lebih Percaya Diri"
Ferguson kemudian membela keputusannya memainkan Les Sealey dengan alasan mentalitas dan kesiapan mental menghadapi tekanan di Wembley.
“Apakah ia penjaga gawang yang lebih baik daripada Jim? Tidak, tetapi ia merasa begitu, dan itu terkadang bisa menjadi penting,” ujar Ferguson.
“Les Sealey sombong dan terkadang sangat arogan, jadi saya tidak memperkirakan dia akan kehilangan ketenangannya di Wembley.”
Editor: Reynaldi Hermawan