JAKARTA, iNews.id - Tujuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di pertemuan kedua dengan FIFA terungkap. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu membahas sanksi yang bisa didapat Indonesia usai gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Ajang bergengsi yang sudah dinanti-nantikan masyarakat Tanah Air itu dibatalkan FIFA karena banyaknya penolakan dari politisi terhadap keikutsertaan Timnas Israel U-20. FIFA menilai kondisi tersebut membuat Indonesia tak kondusif menggelar Piala Dunia U-20 2023.
 
                                Jadwal Siaran Langsung Bali United vs Persib Bandung di Super League 2025-2026: Big Match, Pangeran Biru Pantang Lengah!
PSSI pun kini dibayang-bayangi sanksi yang bakal diberikan FIFA. Erick bertolak ke Eropa untuk melakukan diplomasi dengan FIFA agar PSSI tidak kena banned.
Ini merupakan pertemuan kedua Erick Thohir dengan FIFA. Sebelumnya keduanya sudah bertemu saat FIFA membatalkan drawing fase grup Piala Dunia U-20 2023.
 
                                        Erick Thohir Kembali Temui FIFA, Bawa Cetak Biru Garuda Mendunia
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan sampai saat ini dirinya belum mendapat kabar terkini dari pertemuan Erick dengan FIFA. Tapi satu hal yang pasti, dirinya menyampaikan Ketum PSSI sudah menyiapkan proposal mengenai transformasi sepak bola Indonesia.
“Progres belum ada tapi yang pasti sekarang ini pak Erick sedang siapkan proposal mengenai kesiapan kita untuk melakukan transformasi,” kata Arya ketika dihubungi iNews.id, Rabu (5/4/2023).
Erick Thohir Terbang ke Eropa Temui FIFA Bahas soal Sanksi untuk Indonesia
Lebih lanjut, Arya menegaskan saat ini PSSI tidak ingin fokusnya terpecah lebih dulu. Seperti memikirkan peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 setelah FIFA mencoret Peru. Fokus PSSI saat ini adalah mencari cara agar terhindar dari banned FIFA.
 
                                        Piala Dunia U-17 2023 Batal di Peru, Ini Pernyataan Lengkap FIFA
“Karena fokusnya pak Erick itu sekarang bagaimana supaya PSSI tidak dibanned FIFA, soal yang lain-lain itu gampang. Setelah itu nanti kalau sudah selesai semua (soal sanksi), baru bisa (omongin yang lain),” tegas pria berusia 52 tahun tersebut.
Sangat diharapkan Erick membawa kabar bahagia dari pertemuan keduanya dengan FIFA. Jika tidak, pastinya dunia sepak bola Indonesia akan sangat merugi. Timnas Indonesia tidak bisa tampil di kancah internasional jika FIFA memberikan banned kepada PSSI.
 
                                        Peru Resmi Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, FIFA Tunjuk Indonesia?
Editor: Reynaldi Hermawan
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku
 
                 
                             Andika Rachmansyah
                    Andika Rachmansyah                 
                                
             
                                
             
                                
             
                                
             
                                
            